Studi analisis penetapan Pengadilan Agama Lumajang tentang keabsahan anak hasil poligami bawah tangan

Aulia, Shindiyang Nikmah (2021) Studi analisis penetapan Pengadilan Agama Lumajang tentang keabsahan anak hasil poligami bawah tangan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1702016125_SHINDIYANG_NIKMAH_AULIA] Text (SKRIPSI_1702016125_SHINDIYANG_NIKMAH_AULIA)
1702016125_Shindiyang Nikmah Aulia_Full Skripsi - Shindiyang Nikmah Aulia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Poligami bawah tangan adalah, sebuah poligami yang mana dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, namun dalam pelaksanaannya telah memenuhi syarat dan rukun dalam pernikahan. Dalam Pasal 56 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, seorang suami yang hendak beristeri lebih dari seorang harus mendapat izin dari Pengadilan Agama, ayat (3) perkawinan yang dilakukan dengan isteri kedua, ketiga, dan keempat tanpa izin dari Pengadilan Agama, tidak mempunyaikekuatan hukum. Dan berdarkan Pasal 2 ayat (2) bahwa tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, poligami yang dilakukan tanpa izin Pengadilan Agama setempat dan poligaminya tidak dicatatkan maka poligami tersebut tidak diakui, dan anak-anak yang lahir daripadanya pun tidak diakui dan tidak memiliki kekuatan hukum. Namun pada penetapan Nomor: 481/Pdt.P/2019/PA.Lmj. Majelis Hakim mengabulkan seluruh Permohonan dalam hal asal-usul anak dengan melalui beberapa pertimbangan hukum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pokok masalah yang diangkat dalam skripsi ini tentang bagaimana langkah-langkah dan pertimbangan hukum oleh hakim sehingga mengabulkan seluruh permohonan para Pemohon dalam hal asal-usul anak. Dan apa akibat hukum dari penetapan Nomor: 481/Pdt.P/2019/PA.Lmj.
Jenis penelitian ini adalah penelitian doctrinal, dan metode yang digunakan adalah library research, dan dalam pendekatannya menggunakan metode yuridis normative. Data primer yang digunakan adalah berkas perkara Pengadilan Agama Lumajang Nomor: 481/Pdt.P/2019/PA.Lmj. Teknik pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi dan wawancara. Dan teknik analisi menggunakan deskriptif-analisis.
Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, bahwa dalam permohonan fakta-fakta yang ada berkekuatan hukum, dan pertimbangan hukum oleh hakim sesuai dengan pendapat dan sejalan dengan pemikiran penulis. Dengan menimbang Pasal 14 sampai dengan Pasal 38 Kompilasi Hukum Islam bahwa pernikahan Pemohon telah sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) UUP dan anak yang dilahirkan merupakan anak sah seuai dengan Pasal 42 UUP dan Pasal 99 Kompilasi Hukum Islam tentang anak sah. Menimbang bahwa seorang anak berhak mengetahui asal-usul orang tuanya hal ini disebutkan dalam Pasal 1 angka 12 dan Pasal 7 dan 8 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002. Dan dengan dikabulkannya permohonan ini maka hak-hak anak akan terpenuhi sesuai dengan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945. Dan akibat hukum yang ditimbulkan dari dikabulkannya permohonan Nomor: 481/Pdt.P/2019/PA.Lmj. adalah anak mendapatkan hak-haknya berupa: hubungan nasab dengan ayah biologisnya, waris, al-wala’, hubungan mahrom, radha’, hadhanah, perwalian, wali nikah, dan hak nafkah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Poligami bawah tangan; Asal-usul anak; Hak-hak anak
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 20 Dec 2021 01:19
Last Modified: 20 Dec 2021 01:19
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14779

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics