Implementasi konsep keluarga sakinah bagi suami perantau perspektif maqāṣid al-syarī’ah: studi kasus di Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Nadhiroh, Alfiatun (2021) Implementasi konsep keluarga sakinah bagi suami perantau perspektif maqāṣid al-syarī’ah: studi kasus di Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1702016007_Alfiatun Nadhiroh] Text (Skripsi_1702016007_Alfiatun Nadhiroh)
Skripsi_1702016007_Alfiatun Nadhiroh.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Terbentuknya keluarga sakinah merupakan tujuan dalam setiap pernikahan. Salah satu upaya dalam membentuk keluarga sakinah yaitu dengan menciptakan keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi suami dan istri. Suami berkewajiban untuk memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya sedangkan istri juga memiliki kewajiban untuk senantiasa mennaati suami selagi dalam ketentuan syariat. Dengan minimnya lapangan pekerjaan yang ada di desa Grabagan, maka sebagian dari suami memilih untuk merantau guna mencari nafkah. Dalam kondisi merantau maka suami dapat menstabilkan perekonomian dalam keluarga, akan tetapi suami juga tidak dapat menjalankan kewajibannya untuk senantiasa menjadi pemimpin dan memberikan nafkah batin terhadap keluarga sebab kondisi yang tidak memungkinkan. Dalam kondisi tersebut maka teori Maqashid Al-Syari’ah memiliki kaitan penting dalam hal ini, sebab teori Maqashid Al-Syari’ah terdapat tiga kategori diantaranya Maqashid Dharûriyah, Hajiyyat dan Tahsiniyyat. Dalam kondisi suami merantau maka terdapat hak dan kewajiban mana yang harus didahulukan dan dikesampingkan. Untuk itu penulis ingin mengetahui bagaimana implementasi konsep sakinah bagi keluarga suami perantau? bagaimana konsep keluarga sakinah suami perantau jika ditinjau dari segi maqashid Al-syari’ah?
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research). Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer dan sekunder.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan metode analisis data yang dilakukan yaitu metode analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian menjelaskan bahwasannya implementasi konsep keluarga sakinah bagi suami perantau yaitu dengan senantiasa menjaga komunikasi, menyempatkan waktu untuk bertemu keluarga, senantiasa menerapkan ajaran agama , saling memaafkan, memenuhi hak hadhanah anak dan merealisasikan hak dan kewajiban suami istri sesuai dengan kemampuan suami dan istri ketika keduanya dalam keadaan berjauhan (LDR). Sedangkan tinjauan Maqāṣhid Al-Syarī’ah mengenai keluarga sakinah peneliti menemukan ketidak selarasan yaitu dalam konteks hifz ‘irdh dan hifz mal dalam hal ini yang lebih didahulukan yaitu hifz mal sebab ketika suami tidak memberikan nafkah terhadap kelaurganya dan menyebabkan keluarganya terlantar maka akan memberikan madzorot yang lebih besar.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Keluarga sakinah; Perantau; Maqashid Al-Syari’ah.
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Agus Wayan Yulianto
Date Deposited: 07 Jan 2022 02:58
Last Modified: 07 Jan 2022 02:58
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14780

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics