Tinjauan hukum Islam terhadap alasan-alasan penggunaan tubektomi perspektif maqashid syariah: studi kasus di Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda Tegal
Noviyanti, Mega Lia (2020) Tinjauan hukum Islam terhadap alasan-alasan penggunaan tubektomi perspektif maqashid syariah: studi kasus di Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda Tegal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
SKRIPSI_1702016026_MEGA LIA NOVIYANTI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Demi keberhasilan penerapan keluarga berencana di Indonesia banyak sekali metode yang digalang oleh pemerintah salah satunya yaitu metode kontrasepsi sterilisasi. Pada dasarnya sterilisasi dilarang atau diharamkan oleh Islam dengan pengecualian tidak menyalahi syariat. Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap alasan-alasan tubektomi dalam keluarga berencana perspektif maqa>s{id al-syari>‘ah di Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda Tegal. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah 1) Apa saja alasan-alasan penggunaan tubektomi di RSUI Harapan Anda Tegal? 2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap alasan-alasan penggunaan tubektomi perspektif maqa>s{id al-syari>‘ah?
Jenis penelitian ini tergolong penelitian normatif-empiris dengan pendekatan non doktrinal dengan sumber data ialah diperoleh langsung dari dokter spesialis obstetrik & ginekologi, kepala bagian kebidanan Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda Tegal, dan data rekam medis pasien MOW tahun 2018-2019. Kemudian metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan penulusuran referensi. Selanjutnya teknik pengolahan data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sterilisasi di RSU Islam Harapan Anda Tegal dilakukan dengan metode pomeroy dan fimbriectomy. Adapun dalam pelaksanaannya terdapat tahapan pemeriksaan dan konseling yang di dalamnya terdapat beberapa syarat sebelum operasi dilakukan. Pasien yang melaksanakan sterilisasi memiliki faktor-faktor antara lain faktor kesehatan, faktor usia, faktor cukup anak, dan faktor keinginan sendiri. Faktor kesehatan dan faktor usia yang tidak memungkingkan untuk hamil kembali karena terancam akan jiwa si ibu maupun bayi sehingga sterilisasi harus dilakukan. Kedua faktor tersebut mencapai tingkatan dharuriyat sehingga diperbolehkan dalam syariat karena untuk menghindari kemudharatan. Berbeda halnya dengan faktor cukup anak dan faktor keinginan sendiri yang melakukan sterilisasi dengan alasan tidak ingin memiliki banyak anak dan khawatir akan miskin, alasan ini tidak dibenarkan oleh syariat dikarenakan belum mencapai tingkatan dharuriyat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tubektomi/MOW; Sterilisasi; Maqasid syariah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Agus Wayan Yulianto |
Date Deposited: | 18 Dec 2021 07:26 |
Last Modified: | 18 Dec 2021 07:26 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14795 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year