Tradisi larangan perkawinan antar suku Jawa dan Sunda perspektif ‘urf : studi kasus di Desa Kemurang Kulon Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes
Baehaqi, M. Iqbal (2020) Tradisi larangan perkawinan antar suku Jawa dan Sunda perspektif ‘urf : studi kasus di Desa Kemurang Kulon Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1702016041_M. Iqbal Baehaqi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (688kB)
Abstract
Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Suatu perkawinan sah bilamana dilakukan menurut hukum masing-masing agama, kepercayaan dan memenuhi syarat dan rukun yang telah ditentukan. Maka perkawinan menjadi tidak sah dandilarang apabila tidak memenuhi syarat dan rukunnya.
Rumusan masalah pada skripsi ini bagaimana tinjuan Hukum Positif di Indonesia dan tinjauan‘Urf terhadap larangan perkawinan antara suku Jawa dan Sunda.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Jenis Penelitian Hukum ini adalah penelitian hukum nondoktrinal, dan untuk sumber data seperti data Primer dan Sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara dan dokumentasi. Untuk langkah analisis data melakukan pengelompokan data, reduksi data dan mendisplay data. serta penelitan diskriptif (penggambaran) yang dilakukan di Desa Kemurang Kulon Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes.
Hasil dari penelitian ini yaitu tradisi larangan perkawinan antara suku Jawa dan Sunda sudah ada sejak dahulu di Desa Kemurang Kulon Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, fenomena ini terus berlanjut dan dirasakan penduduk Desa Kemurang Kulon sampai saat ini. Hal ini tidak sesuai dengan UU No.1 tahun 1974 tentang perkawinan dan KHI yang sudah berlaku di Indonesia. Sedangkan jika dipandang dari segi hukum Islam bahwa larangan perkawinan Antara Suku Jawa dan Sunda bukan termasuk ‘Urf Shohih, melainkan ‘Urf fasid, karna bertentangan dengan dalil-dalil Syara’ dan kaidah-kaidah yang ada dalam syara’. Sehingga tradisi larangan perkawinan Jawa dan Sunda tidak bisa dijadikan hujjah dalam Islam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi; Suku Jawa; Suku Sunda; Larangan perkawinan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Agus Wayan Yulianto |
Date Deposited: | 18 Dec 2021 02:21 |
Last Modified: | 18 Dec 2021 02:21 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14797 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year