Konseling sebaya (peer counseling) berbasis Islam untuk mengatasi stres mahasiswa akibat kuliah daring: studi kasus mahasiswa di Pondok Pesantren Darul Qalam Semarang
Ramadhani, Fauzia Kusuma (2021) Konseling sebaya (peer counseling) berbasis Islam untuk mengatasi stres mahasiswa akibat kuliah daring: studi kasus mahasiswa di Pondok Pesantren Darul Qalam Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1701016130_Fauzia Kusuma_Lengkap Tugas Akhir - Fauzia Kusuma.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Stres akibat kuliah daring dialami oleh mahasiswa Pondok Pesantren Darul Qalam Semarang karena adanya perubahan sistem perkuliahan dari offline menjadi online dikarenakan pandemi COVID-19. Data google form mengenai stres akademik yang telah dibagikan menunjukkan bahwa mahasiswa pondok tersebut mengalami stres akademik seperti merasa kesulitan beradaptasi, merasa tertekan, merasa mudah emosi dan sulit berkonsentrasi. Konseling sebaya Islam dinilai tepat untuk membantu mahasiswa dalam mengatasi permasalahannya dalam hal ini stres kuliah daring.
Permasalahan yang yang akan dicari dalam penelitian ini adalah kondisi stres mahasiswa akibat kuliah daring di Pondok Pesantren Darul Qalam Semarang dan optimalisasi konseling sebaya berbasis Islam untuk mengatasi stres mahasiswa akibat kuliah daring di Pondok Pesantren Darul Qalam Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan studi kasus, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperlukan untuk penelitian menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Proses analisa data menggunakan teori-teori dari literatur-literatur yang relevan dengan penelitian.
Penelitian ini menghasilkan dua temuan yaitu Pertama, gejala atau kondisi stres yang dialami mahasiswa Pondok Pesantren Darul Qalam yaitu terdiri dari gejala fisik, gejala emosional, gejala intelektual dan gejala interpersonal. Gejala fisik diantaranya pusing, merasa pegal, gangguan tidur dan perubahan selera makan. Gejala emosional diantaranya mudah emosi, mood yang berubah, mudah sensitif dan merasa sedih. Gejala intelektual diantaranya kurangnya konsentrasi, mudah lupa dan menurunnya produktivitas. Gejala interpersonal diantaranya tidak menggubris orang lain, mendiamkan orang lain, menyendiri, lebih introvert dan ingin menang sendiri. Kedua optimalisasi konseling sebaya berbasis Islam untuk konseli yang mengalami stres akademik berlangsung secara lancar dimana konseli telah menerapkan secara mandiri kaidah-kaidah Islam seperti melaksanakan shalat wajib dan shalat tahajud, membaca dan menghafal Al-Qur’an, mengubah pola perilaku, menonton kajian psikologi dan ceramah serta membaca buku Islami. Hal yang dirasakan konseli setelah menerapkan kaidah-kaidah Islam adalah hatinya menjadi tenang dan tenteram, permasalahan berangsur-angsur hilang serta merasa dekat dengan Allah. Konseling sebaya berbasis Islam juga berisi mengenai pesan positif dari konselor kepada konseli untuk diingat dan diterapkan oleh konseli.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stres akademik; Konseling sebaya berbasis Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.261 Islam and philosophy |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Wati Rimayanti |
Date Deposited: | 18 Dec 2021 07:49 |
Last Modified: | 18 Dec 2021 07:49 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14878 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year