Jejak dakwah multikultural para da'i di Lasem pada abad ke 16 : studi tokoh dakwah Sunan Bonang, Nyai Ageng Maloka, dan Mbah Sambu
Insani, Agusti Alfi Nurul (2021) Jejak dakwah multikultural para da'i di Lasem pada abad ke 16 : studi tokoh dakwah Sunan Bonang, Nyai Ageng Maloka, dan Mbah Sambu. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1801028006_ AGUSTI ALFI N I_ TESIS LENGKAP - Agusti Alfi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (10MB)
Abstract
Dakwah harus dilaksanakan dengan pendekatan, metode dan strategi yang tepat. Salah satu pendekatan dakwah adalah dengan pendekatan multikultural, yang biasa disebut dakwah multikultural. Pendekatan dakwah ini diperlukan dalam konteks da’i yang beragam dari askpek agama, sosial, dan budaya, seperti di Lasem. Di antara tokoh Lasem yang melakukan pendekatan dakwah multikultural ini adalah Sunan Bonang, Nyai Ageng Maloka, dan Mbah Sambu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif studi tokoh dengan pendekatan dakwah dan antropologis. Penelitian ini akan menjawab rumusan masalah bagaimana jejak dakwah multikultural yang dilakukan oleh Sunan Bonang, Nyai Ageng Maloka, dan Mbah Sambu. Hasil penelitian ini menunjukkan dakwah multikultural Nyai Ageng Maloka dilakukan dengan pendekatan struktural dengan menjadi adipati Lasem dan menjadikan pantai Kaeringan sebagai pusat ekonomi masyarakat, pendekatan kultural dengan mendirikan pesantren khusus perempuan dari berbagai kalangan, mendirikan masjid Tiban sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat, dan peninggalan gentong sebagai bentuk perhatian terhadap kesucian/thaharah. Dakwah multikultural Sunan Bonang dengan pendekatan struktual sebagai penasihat Kasultanan Demak, salah satu pendiri dan imam pertama Masjid Agung Demak, dan Teluk Regol sebagai bandar internasional, pendekatan kultural dengan mendirikan pesantren di Bonang Lasem, menulis kitab dan tembang-tembang Jawa, menggubah cerita pewayangan dan gamelan. Dakwah multikultural Mbah Sambu dilakukan dengan memakmurkan Masjid Jami’ Lasem, mendidik para santri dan anak-anaknya menjadi ulama-ulama yang tersebar di pulau Jawa, dakwah bil harakah melawan perompak, dan dakwah pemberdayaan dengan mendirikan Rumah Gedong.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dakwah multikultural; Dai; Lasem; Sunan Bonang; Nyai Ageng Maloka; Mbah Sambu |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 70133 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (S2) |
Depositing User: | Ika Purwanti |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 03:52 |
Last Modified: | 12 Feb 2022 03:13 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14904 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year