Pada waktu belakangan ini dalam masyarakat terjadi praktek jual beli akun Gojek yang menimbulkan kerugian bagi pembeli akun khususnya diarea Kota Semarang. Transaksi tersebut dilakukan oleh mitra driver yang terdaftar resmi dan memperoleh akun dari perusahaan Gojek. ditelaah secara mendalam, bahwa praktek tersebut merupakan persoalan hukum ekonomi syariah atau muamalah dalam kaitannya dengan jual beli yang sesuai dengan Syari’at Islam. Penelitian ini juga membahas tentang jual beli akun Gojek yang ditinjau dari Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan kemaslahatan bagi pembeli akun yang tertuang dalam hukum Islam konsep maslahah.
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang ditemukan penulis, antara lain: 1. Bagaimana tinjauan konsep maslahah terhadap praktek jual beli akun Gojek di area Semarang? 2. Bagaimana tinjauan hukum positif terhadap praktek jual beli akun Gojek di area Semarang?.
Jenis penelitian yang digunakan normatif empiris ialah mengenai implementasi ketentuan hukum normatif (undang-undang) disetiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam suatu masyarakat. Metode pendekatan yang digunakan pendekatan yuridis empiris adalah dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum dengan data primer yang diperoleh dilapangan. Undang-undang yang digunakan sebagai acuan ialah Undang- undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Penelitian ini berkesimpulan bahwa 1. Praktek jual beli Akun Gojek di area Kota Semarang terdapat kemaslahatan. Tetapi juga terdapat mafsadah, yaitu pembeli akun mendapatkan pembatalan pesanan, dapat terjadi suspend (pembekuan akun sementara), kesulitan mengelola akun yang bukan miliknya, cutomer complain, suspend bahkan putus mitra, dan adanya penipuan yang bermodus jual beli akun Gojek serta akun disalahgunakan membawa kabur barang pesanan. Namun, kerugian juga pada pemilik akun yaitu PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, penjual akun (mitra driver) dan pengguna Gojek. 2. Dalam undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, praktek jual beli akun Gojek tersebut sangat mengganggu. Hal ini melanggar hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan atas jasa layanan Gojek tersebut. Sedangkan pelaku usaha melanggar kewajiban tidak adanya iktidad baik.