Tafsir qasam dengan term ḥalafa dalam QS. An-Nisa 62 : studi tafsir tematik
Arinifta, Arinifta (2021) Tafsir qasam dengan term ḥalafa dalam QS. An-Nisa 62 : studi tafsir tematik. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1704026123-Arinifta - ishthifaiyyatus saadah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Di dalam al-Quran sumpah dipaparkan dengan beberapa bahasa Arab, yaitu al-aiman, al-half, dan al-qasam. Sumpah atau qasam merupakan kebiasaan bangsa arab dalam berkomunikasi untuk meyakinkan lawan bicaranya. Sebaliknya, orang munafik dicirikan selalu ingkar dalam bersumpah atau berjanji. Lantas seperti apa sumpah yang disampaikan oleh orang munafiq dalam al-Quran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana tafsir qasam dengan term halafa dalam QS. An-Nisā 62?; dan 2) Bagaimana relevansi tafsir qasam dengan term halafa dalam QS. An-Nisā 62 dengan sumpah palsu?.
Penulisan ini merupakan pendekatan penelitian pustaka (library research). Adapun metode yang penulis gunakan adalah metode maudhui (tematik), yaitu menelusuri ayat-ayat tertentu dan berdasarkan tema tertentu. Langkah-langkah tafsir maudlui: 1) Menetapkan masalah; 2) Menghimpun ayat-ayat yang berkaitan; 3) Menyusun runtutan ayat; 4) Memahami korelasi ayat-ayat; 5) Menyusun pembahasan; 6) Melengkapi pembahasan; 7) Mempelajari ayat-ayat yang ditafsirkan secara keseluruhan.
Penelitian ini meyimpulkan bahwa tafsiran penggunaan qasam dengan term halafa pada Q.S. An-Nisā 62 yang dibahas dalam penelitian ini secara garis besar adalah sebagai berikut: 1) Qasam dengan term halafa dalam konteks Q.S. An-Nisā 62 adalah perihal sumpah palsu yang diucapkan atas nama Allah oleh orang-orang munafik yang pada saat itu berkepentingan untuk menutupi kemunafikan mereka; 2) Terdapat dua pendapat dalam sumpah palsu ini: Pertama, tidak dikenakan kafarat padanya, hanya saja ia wajib bertaubat. Ini adalah pendapat jumhur ulama madzhab Hanafi, Maliki, dan Hambali. Kedua, tetap berlaku kafarat sumpah di dalamnya. Ini adalah pendapat kalangan madzhab Syafii dan Ibn Hazm.
Dari penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa: 1) Sumpah term halafa Q.S. An-Nisā 62 merupaka sumpah yang dikatakan oleh orang para munafik merupakan intrik mereka sebagai musuh dalam selimut Islam, dan diketahui sebagai sumpah palsu; 2) sumpah palsu itu merupakan sumpah yang diinkari (tipu muslihat), licin, penuh dengan kedustaan, dan tidak didasari dengan keteguhan hati. Sumpah palsu itu merupakan sumpah yang diniatkan sebab ia dilakukan dengan keteguhan hati, terikat dengan suatu masalah yang diberitakan, dan diucapkan dengan mengikutsertakan nama Allah, maka berlaku kafarat baginya
Kata Kunci: Munafik, Qasam, Term Halafa, Sumpah Palsu
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Munafik: qasam; halafa; sumpah palsu |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 27 Dec 2021 03:21 |
Last Modified: | 19 Feb 2022 07:58 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14920 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year