Tokoh yang paling menentukan dalam perkembangan anak adalah kedua orang tuannya, akan tetapi apabila keadaan keluarga tidak harmonis atau salah satu dari orang tua mereka atau bahkan keduanya meninggal dunia yang menjadikannya yatim atau piatu, siapa yang akan bertanggungjawab memenuhi hak-hak anak tersebut. LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali sebagai lembaga sosial yang bertanggung jawab memberikan pelayanan pengganti dalam pemenuhan kebutuhan fisik, mental dan sosial pada anak asuhnya mengadakan bimbingan agama sebagai alternatif, sehingga anak asuh memperoleh kesempatan luas, tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadian sesuai harapan. Penelitian ini difokuskan pada dua pokok permasalahan; 1) Bagaiman perilaku sosial anak asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Darul Hadlonah 2 Boyolali, 2) Bagaimana pelaksanaan bimbingan agama dalam upaya membentuk perilaku sosial anak asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Darul Hadlonah 2 Boyolali.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pengasuh dan anak asuk di LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali, untuk sumber data sekunder penulis memperoleh data dari buku, jurnal, ataupun hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain yang relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data dan menguji keabsahan data yang diperoleh menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi .
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Perilaku sosial anak di LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali berkaitan dengan kecenderungan perilaku tergolong memiliki sifat pemberani, berkuasa sesuai dengan keadaan, inisiatif dalam hal-hal tertentu, dan mandiri. Perilaku anak di LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali berkaitan dengan kecenderungan perilaku dalam hubungan sosial dapat diterima secara sosial, suka bergaul, ramah, dan bersimpati terhadap orang lain. Perilaku anak asuh di LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali berkaitan dengan kecenderungan perilaku ekspresif adalah bahwa anak asuh suka bekerja sama namun tetap mampu bersaing dalam keadaan tertentu seperti misalnya prestasi belajar, anak asuh tidak agresif, kalem, dan tidak pamer. 2) Pelaksanaan bimbingan agama di LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali tidak dilakukan hanya untuk fokus dalam upaya membentuk perilaku sosial anak, namun melalui bimbingan yang ada di LKSA Darul Hadlonah 2 Boyolali diajarkan baik secara teori maupun praktik tentang pembentukan perilaku sosial bagi anak asuhnya. Menggunakan media seperti kitab, modul, handphone, proyektor dan slide. Hal tersebut dilaksanakan oleh pembimbing agama yangkompeten baik dalam ilmu agama maupun kepengasuhan dengan menggunakan metode bimbingan secara langsung atau face to face baik secara individu maupun kelompok.