Tafsir surah Al-Rahmān Ayat 37 tentang fenomena langit terbelah : tinjauan sains

Wulandari, Nia (2021) Tafsir surah Al-Rahmān Ayat 37 tentang fenomena langit terbelah : tinjauan sains. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_170402615_Nia_Wulandari] Text (SKRIPSI_170402615_Nia_Wulandari)
1704026157-Nia Wulandari-Full Skripsi.docx - nia wulandari.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Sains merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengetahuan dengan melakukan penelitian ilmiah terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, misalnya ilmu astronomi yang membahas tentang fenomena alam semesta dibuktikan dengan penemuan yang diteliti oleh ilmuan sains dihubungkan dengan ayat-ayat al-Qur’ān. Penulis skripsi akan mengkaji, Bagaimana penafsiran tentang fenomena langit terbelah dalam QS. al-Rahmān ayat 37 ?, dan Bagaimana relevansi penafsiran QS. al-Rahmān ayat 37 tentang fenomena langit terbelah menurut tinjauan sains?. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode analisis-deskriptif dengan jenis penelitian (Library Reseach). Data ini di ambil dari dua sumber, yaitu sumber data primer menggunakan Tafsir Mafātiḥ al-Gaib, Tafsir al-Maragi dan Tafsir Kementrian Agama RI dan sumber sekunder menggunakan jurnal, buku, skripsi, dan artikel yang berkaitan dengan tema dalam skripsi ini. Adapun dalam teknik penulisan yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman pada buku panduan penulisan skripsi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Penelitian ini menunjukkan fenomena langit terbelah menjadi merah mawar terjadi pada hari akhir. Fenomena langit terbelah memiliki relevansi dengan teori sains yang menjelaskan bahwa rusaknya alam semesta disebabkan oleh benda-benda langit yaitu ledakan bintang raksasa dan kehancuran permukaan bumi yaitu letusnya gunung berapi. Setelah terjadi kehancuran alam semesta semua sisa-sisa ledakan berkumpul menjadi satu dan berhamburan diruang angkasa. Sisa-sisa dari hancurnya alam semesta dinamakan nebula yang membentuk menjadi bunga mawar berwarna merah. Jika dilihat dari penafsiran kitab Mafātiḥ al-Gaib, Al-Maragi dan Kementrian Agama RI memiliki berbagai perbedaan dalam penafsirannya tetapi maknanya sama sebagai langit yang berubah menjadi merah mawar.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Sains: langit terbelah; merah mawar
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 05 Jan 2022 04:12
Last Modified: 12 Feb 2022 04:03
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14946

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics