Ibadah haji adalah salah satu dari rukun islam dimana setiap muslim yang mampu diwajibkan untuk melaksanakannya, berhaji yaitu melakukan rangkaian ibadah dengan amalan-amalan yang telah ditentukan. Bagi jamaah yang telah melaksanakannya, ibadah haji menyimpan pengalaman spiritual. Pengalaman tersebut memiliki keistimewaan, dengan kata lain pengalaman yang diperoleh akan berbeda setiap orangnya. Pengalaman spiritual ibadah haji adalah sesuatu yang pernah dirasakan oleh seseorang ketika berhaji dan berhubungan dengan hal-hal yang bersifat ketuhanan dan tersimpan didalam ingatan. Di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan merupakan kecamatan dimana terdapat jamaah haji dengan pengalaman spiritual yang beragam, disebabkan oleh perbedaan latar belakang pekerjaan jamaahnya. Dari fenomena tersebut penulis jadikan alasan untuk melakukan penelitian ini.
Adapun masalah yang dijadikan penulis sebagai penelitian yaitu, bagaimana pengalaman spiritual jamaah haji dan mengapa terjadi keragaman pengalaman spiritual pada jamaah haji di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
Penggunaan metode untuk mengambil data pada penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan responden berjumlah 9 (Sembilan) orang jamaah haji dengan latar belakang pekerjaan sebagai guru, pedagang, dan petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap rangkaian ibadah haji terdapat pengalaman spiritual didalamnya, yang dibahas melalui karakteristik pengalaman spiritual menurut William James dan melalui wilayah wacana epistemologi Islam yang bersumber pada ayat-ayat wujdaaniyah (pengalaman pribadi seseorang). Kemudian antara jamaah haji dengan latar belakang pekerjaan guru, pedagang, dan petani memiliki pengalaman spiritual yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan kualitas pribadi setiap jamaah yang dibahas secara teologis dan secara sosial ekonomi