Strategi integrasi dan interaksi antar umat beragama : studi terhadap Gereja St. Lidwina Desa Trihanggo Bedog Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
Pangestu, Yekti (2020) Strategi integrasi dan interaksi antar umat beragama : studi terhadap Gereja St. Lidwina Desa Trihanggo Bedog Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
full skripsi yekti (1) - Yekti Pangestu.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Strategi integrasi merupakan suatu cara untuk menjadi sama dengan yang lain guna terjalin suatu perdamaian di tengah masyarakat multikultural. Integrasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari pemuka agama masing-masing. Dalam menjalankan kehidupan sosial di masyarakat, seseorang juga membutuhkan strategi interaksi guna dalam berinteraksi dengan orang lain tidak melakukan hal yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Setiap umat memiliki penilaian yang berbeda dengan umat lain. Oleh karena itu, pemuka agama sebagai orang penting dalam hal ini, membimbing umatnya untuk melakukan integrasi dan interaksi.
Skripsi dengan judul “Strategi Integrasi dan Interaksi Antar Umat Beragama (Studi Terhadap Gereja Khatolik St. Lidwina Desa Trihanggo Bedog Gamping Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta” berangkat dari sebuah aksi yang dilakukan oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya beraksi brutal di dalam gereja pada saat ibadah misa pagi yang mengakibatkan beberapa jemaat terluka dan trauma, kerusakan pada patung-patung di dalam gereja, bahkan Romo Piere yang memimpin ibadah ikut terluka parah. Ketika umat gereja berlalu-lalang keluar gereja untuk menyelamatkan diri, warga sekitar datang untuk mengetahui apa yang terjadi dan ketika suasana sudah tenang, barulah warga sekitar membantu membersihkan kerusakan dengan membawa perlengkapan masing-masing.
Dalam skripsi ini menggunakan teori fungsional dari Talcott Parsons yang memiliki empat imperatif fungsional bagi sistem tindakan untuk bertahan hidup ditengah perbedaan, dan salah satu model terminologi Emile Durkheim mengatakan bahwa secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion) dan saling ketergantungan didalam bidang ekonomi. Gillin dan Gillin dalam Soerjono Soekanto, ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya relevansi antara teori-teori yang digunakan dengan subjek penelitian. Kondisi integrasi yang diterapkan oleh jemaat Gereja Khatolik St. Lidwina telah sesuai dengan teori Talcott dan Emile Durkheim. Sedang dalam interaksi antar umat beragama, Jemaat Gereja Khatolik St. Lidwina dengan warga desa Trihanggo menunjukkannya dengan saling mengerti dan memahami bahwa mereka sama-sama makhluk Tuhan yang harus saling menghormati, meski dengan latar belakang keyakinan yang berbeda, tetap menjalin hidup yang damai dan harmonis tanpa memandang perbedaan tersebut
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strategi integrasi; Interaksi; Umat beragama; Jemaat Gereja Khatolik |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 201 Religious mythology, general classes of religion, interreligious relations and attitudes, social theology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76234 - Studi Agama-agama |
Depositing User: | Wati Rimayanti |
Date Deposited: | 12 Feb 2022 06:12 |
Last Modified: | 12 Feb 2022 06:12 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15080 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year