Seni baca Al-Qur’ān di Jam’iyyatul Qurra’ Masjid Agung Jawa Tengah (JQ MAJT) : studi analisis resepsi estetis Al-Qur’ān

A’izzah, Uyunil (2020) Seni baca Al-Qur’ān di Jam’iyyatul Qurra’ Masjid Agung Jawa Tengah (JQ MAJT) : studi analisis resepsi estetis Al-Qur’ān. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_134211035_UYUNIL_A’IZZAH] Text (SKRIPSI_134211035_UYUNIL_A’IZZAH)
134211035_Uyunil A_izzah_Skripsi Full - Uyunil A_izzah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Bagi umat Islam, Al-Qur’ān merupakan kitab suci yang menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari sudah banyak praktik resepsi (penerimaan) terhadap Al-Qur’ān yang dilakukan baik dalam bentuk membaca, memahami dan mengamalkan maupun dalam bentuk resepsi sosio-kultural. Hal itu dikarenakan mereka mempunyai belief (keyakinan) bahwa berinteraksi dengan Al-Qur’ān secara maksimal akan memperoleh kebahagiaan dlahir maupun bathin, maupun kebahagiaan duniawi dan ukhrawi. Model “pembacaan” masyarakat muslim terhadap Al-Qur’ān dalam ruang sosial ternyata sangat dinamis dan variatif. Salah satu respon terhadap Al-Qur’ān yang dilakukan oleh komunitas di Jam’iyyatul Qurra’ Masjid Agung Jawa Tengah adalah dengan membaca dan menyuarakannya dengan lagu atau di sebut dengan seni baca Al-Qur’ān. Namun, fenomena tentang tilawat Al-Qur’ān masih jarang dikaji dan diangkat ke permukaan bahkan nyaris terpisah dari kajian-kajian studi Al-Qur’ān .
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelatihan seni baca Al-Qur’ān, faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dan efisiensi seni baca Al-Qur’ān serta bagaimana analisis resepsi estetis Al-Qur’ān di Jam’iyyatul Qurra’ Masjid Agung Jawa Tengah Semarang. Sumber data penelitian ini adalah Pengasuh dan semua anggota dalam organisasi Jam’iyyatul Qurra’ Masjid Agung Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Selanjutnya metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Skripsi ini menunjukkan bahwa seni baca Al-Qur’ān adalah sunnah hukumnya sepanjang tidak menyalahi kaidah. Proses pelatihan seni baca Al-Qur’ān di Jam’iyyatul Qurra’ MAJT adalah dengan metode Jibril yang dilaksanakan dalam dua agenda yaitu satu minggu sekali dan setiap tiga bulan sekali. Dalam pelatihan seni baca Al-Qur’ān ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran diantaranya yaitu guru, minat dan bakat, lingkungan serta komunitas. Resepsi yang ada di Jam’iyyatul Qurra’ MAJT termasuk model peresepsian estetis sebab Al-Qur’ān diterima dan di respon dengan cara membaca dan melagukannya. Resepsi estetis di Jam’iyyatul Qurra’ MAJT dianalisis menggunakan teori Culler dan teori Wolfgang Iser yang dikenal dengan Implied Reader yang mana ada dua peran penting yaitu sebagai textual structure yaitu makna murni dari struktur teks dan makna dari pandangan pembaca dan structure act yang berupa reaksi dari santri ketika merespon Al-Qur’ān yang bentuknya sama yaitu penyuaraan Al-Qur’ān dengan lagu dan respon spiritual yang berbeda yaitu ketika setelah pembaca membaca teks Al-Qur’ān ada peningkatan dalam hal spiritualitasnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Seni baca Al-Qur’ān; Resepsi estetis
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1224 Recitation and Reading
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 12 Feb 2022 06:34
Last Modified: 12 Feb 2022 06:34
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15091

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics