Kajian stilistika pujian dalam al-Quran akan mengupas kalimat-kalimat al-Qur’an secara tuntas, dari strukturnya yang terkecil, yaitu frase-frase Qur’anic dan penggalan-penggalan kalimat, hingga pada finalnya bahasan ini akan melakukan analisis secara jeli terhadap tujuan-tujuan penggunaan stilistika pujian dalam al-Qur’an.
Metode penelitian skripsi ini menggunakan kepustakaan (library research) yaitu dengan menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data utama, artinya data-data yang dikumpulkan berasal dari kepustakaan dan lain-lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji. Dan Metode topikal-tematik adalah mengkaji suatu masalah dalam satu bidang ilmu pengetahuan dengan cara mengelompokkannya dalam topik-topik tertentu atau tema-tema yang terdapat pada masing-masing disiplin keilmuan.
Dan hasil dari penelitian ini adalah : stilistika adalah metode berbicara, yang digunakan untuk mengungkapkan siratan-siratan makna yang dimaksudkan oleh pembicara, yaitu dengan melakukan pemilihan-pemilihan kata yang tepat, indah, lugas, padat dan berisi. Dan bentuk-bentuk stilistika pujian dalam al-Qur’an adalah Memuji secara leksikal, yaitu memuji dengan memakai kata-kata yang secara jelas menunjukkan arti memuji, seperti: hamdu, ni’ma, hasuna. dan Pujian struktural, yaitu memuji dengan menggunakan kata-kata yang tidak memiliki makna pujian, namun setelah digabungkan dalam struktur kalimat, maka mengandung persepsi memuji. Sedangkan tujuan pujian dalam al-Qur’an adalah sebagai berikut : (a) Pengajaran (ta’lim), yaitu pengajaran Allah kepada hamba-Nya agar memuji-Nya dan mencontoh sesuatu yang dipuji. (b) Memberi motivasi (targib) kepada manusia agar melakukan suatu perbuatan yang dapat mendatangkan pujian, dan terkadang disertai janji (al-wa‘d) konkrit, seperti diampuni dosanya, diberi pahala, dimasukkan surga dan lain-lain. (c) Memberi dukungan moral agar tetap tegar menghadapi rintangan untuk melaksanakan kebaikan.