Al-Qur‟an adalah sum er hukum ertama agama Islam. Maka segala hukum yang berasal dari Al-Qur‟an haruslah di ahami dengan komprehensif dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar. Tidak terkecuali bagi seorang kiai, yang notabene adalah seorang ulama yang mempunyai keilmuan dan pandai dalam bidang agama Islam yang dijadikan panutan masyarakat. Jadi tidak wajar apabila ada kiai yang mempunyai pemahaman tentang hukum Al- Qur‟an ang kurang te at. Se erti ermasalahan ang eneliti dapatkan pemahaman kiai di Desa Mlagen tentang hukum politik uang yang dikaitkan suap dalam Qs. Al-Baqarah ayat
188. Peneliti melihat saat acara pemilihan kepala desa dan pada saat acara musyawarah bulanan tokoh desa yang diadakan oleh kepala desa. Ada pendapat dari sebagian kiai menyatakan bahawa politik uang hukumnya sama dengan perbuatan suap dalam Qs. Al-Baqarah ayat 188 dan ada sebagian kiai menyatakan bahwa politik uang hukumnya tidak sama dengan suap dalam Qs. Al-Baqarah ayat 188. Kemudian peneliti memunculkan pertanyaan; pertama, bagaimana pemahan kiai Desa Mlagen tentang politik uang yang dikaitkan Qs. Al- Baqarah ayat 188?. Kedua,bagaiman relevansi pemahaman politik uang yang dikaitkan dengan suap dalam Qs. Al-Baqarah ayat 188 menurut kiai Desa Mlagen?. Pada akhirnya penelitian ini fokus dengan judul “Pemahaman Kiai Desa Mlagen Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang Tentang Politik Uang yang Dikaitkan Suap Dalam Qs. Al-Baqarah A at 188”. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaima seorang kiai memahami sebuah ayat Al-Qur‟an.

Apakah mereka memahami ayat dengan cara tekstual atau dengan cara kontekstual. Hal ini menjadi penting karena berkaitan dengan Al-Qur‟an ang menjadi sum er hukum pertama agama Islam. Pada penelitian ini, peniliti akan melakukan penelitian studi kasus, kemudian akan menjadikan kiai Desa Mlagen Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang sebagai objek. Peneliti akan mengkategorikan objek penelitian yaitu seorang kiai lulusan pesantren tulen dan mempunyai pondok pesantren. Adapun metode analisa data menggunakan metode deskriptif analisis dan sumber data primer pada penelitian ini akan menggunakan Qs. Al-Baqarah ayat 188 dan hasil wawancara dengan kiai Desa Mlagen Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang. Kemudian untuk sumber data sekunder peneliti menggunakan buku dan kitab tafsir yang mempunyai hubungan dengan topik penelitian. Adapun hasil penelitian bahwa kiai Desa Mlagen mempunyai perbedaan dalam memahami Qs. Al-Baqarah ayat 188. Perbedaan dalam memahami Qs. Al-Baqarah ayat 188 disebabkan kareana faktor pendidikan. Dua kiai memberikan pemahaman Qs. Al-Baqarah ayat 188 yang mengindikasikan bahwa pemahaman mereka masuk dalam kategori memahami Qs. Al-Baqarah ayat 188 dengan tekstual dan tiga kiai memberikan pemahaman yang mengindikasikan bahwa memahami Qs. Al-Baqarah ayat 188 dengan cara kontekstual