Makna filosofis tradisi Slametan Uler-Uler di Desa Jungsemi Kecamatan Wedung Kabupaten Demak
Fauziah, Laily (2021) Makna filosofis tradisi Slametan Uler-Uler di Desa Jungsemi Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1504016017_Laily Fauziah_Full Skripsi - Laily Fauziah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Sebagian besar pulau Jawa bersifat agraris, tak heran banyak masyarakatnya yang berprofesi sebagai petani. Kegiatan bercocok tanamnyapun memiliki prosesi dan ritual tersendiri. Salah satu ritual yang masih ada saat ini yaitu slametan. Slametan bagi masyarakat Jawa adalah suatu keniscayaan. Makna slametan bagi masyarakat Jawa adalah untuk meminta keselamatan dan dijauhkan dari kemalangan. Tradisi slametan uler-uler di Desa Jungsemi adalah salah satu tradisi slametan yang diadakan para petani penggarap sawah dan warga sekitar dengan tujuan padi yang ditanam dijauhkan dari hama dan penyakit,sehingga dapat dipanen dengan keadaan baik, serta diberikan rizki dan kemudahan dalam kehidupan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna filosofis yang terkandung dalam tradisi slametan uler-uler di Desa Jungsemi, Wedung, Demak. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang berbentuk field research dengan analisis deskriptif dan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Obyek penelitiannya yaitu slametan uler-uler yang ada di Desa Jungsemi.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan oleh penulis adalah masyarakat Desa Jungsemi masih memiliki kepercayaan yang kuat mengenai tradisi slametan uler-uler sebagai warisan dari leluhur yang telah lama ada sehingga tradisi ini masih dilaksanakan hingga saat ini. Proses pelaksanaan Slametan uler-uler yaitu dibuka dengan sambutan kepala desa, do’a dipimpin oleh tokoh agama setempat, dan kemudian ditutup dengan acara makan bersama. Tradisi slametan uler-uler di Desa Jungsemi Kecamatan Wedung Kabupaten Demak memiliki simbol-simbol yang mengandung makna tentang pembelajaran dalam kehidupan dan juga memiliki makna sebagai perwujudan syukur kepada Tuhan YME, penghormatan kepada alam, serta bentuk dari sikap rukun
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Makna filosofis; Tradisi; Slametan; Uler-Uler |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 201 Religious mythology, general classes of religion, interreligious relations and attitudes, social theology 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 394 General customs |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Wati Rimayanti |
Date Deposited: | 19 Feb 2022 03:55 |
Last Modified: | 19 Feb 2022 03:57 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15128 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year