Radiodiagnostik adalah salah satu cara untuk mengetahui suatu penyakit didalam tubuh menggunakan radiasi pengion berupa sinar-x. Dosis radiasi yang diterima pasien dapat mengakibatkan perubahan pada sistem biologis dan dapat menimbulkan risiko kanker. Abdomen merupakan rongga terbesar dalam tubuh yang berbentuk seperti tabung yang panjang dan meluas. Didalam rongga abdomen terdapat organ-organ yang memiliki sensitifitas yang berbeda-beda terhadap radiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis radiasi dan besarnya faktor risiko yang ditimbulkan akibat pemeriksaan computed tomography scan abdomen. Data yang diteliti sebanyak 25 data pasien. Dosis radiasi atau dosis efektif merupakan perkalian Dose Length Product (DLP) dengan faktor bobot jaringan abdomen. Faktor risiko kanker diperoleh dari perkalian dosis efektif dengan 0,0055 % per mSv, sedangkan faktor risiko hereditas didapatkan dari perkalian dosis efektif dengan 0,0002% per mSv. Hasil penelitian menunjukkan dosis efektif rata-rata sebesar 7,7 mSv dengan faktor risiko kanker rata-rata sebesar 0,042% dan faktor risiko hereditas rata-rata sebesar 0,0015%.