Di kabupaten Pati telah mengalami kenaikan inflasi dari 0,30% (November 2017) menjadi 0,50% (Desember 2017). Adapun kelompok pengeluaran bahan makanan memiliki andil besar dalam kenaikan inflasi tersebut. Dari kesekian macam, terdapat tiga bahan makanan yang memiliki potensi berpengaruh terhadap inflasi dari tahun ke tahun, diantaranya yaitu: Beras, Bawang Merah, dan Telur Ayam Ras. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji dan menganalisis pengaruh harga beras, harga bawang merah dan harga telur ayam ras terhadap inflasi di kabupaten Pati tahun 2015-2019.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dan sumber data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan SPSS.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh nilai F sebesar 2,180 dengan signifikansi 0,101 atau dapat dikatakan bahwa secara simultan variabel harga beras, harga bawang merah dan harga telur ayam ras tidak berpengaruh terhadap inflasi. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa variabel harga beras dan harga telur ayam ras tidak berpengaruh terhadap inflasi dengan nilai signifikansi 0,104 dan 0,556. Sedangkan variabel harga bawang merah berpengaruh terhadap inflasi dengan nilai signifikansi 0,017. Nilai R square menunjukkan 0,105 (10,5%), artinya 10,5% inflasi dipengaruhi oleh harga beras, harga bawang merah dan harga telur ayam ras. Sedangkan sisanya 89,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini