Uang elektronik atau e-money merupakan alat pembayaran non tunai sebagai sarana dalam suatu kegiatan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi mendorong adanya pergerakan lebih cepat dan efisien. Munculnya uang elektronik mempengaruhi sikap perilaku konsumen. Sebagai mahasiswa yang hidup di lingkungan kampus UIN Walisongo, kegiatan konsumsi setiap individu dibatasi oleh kebutuhan dan keinginan. Seorang muslim harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan, karena Allah SWT melarang sesuatu yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh perilaku konsumen islam, persepsi kemudahan, dan persepsi kemanfaatan terhadap minat menggunakan uang elektronik (aplikasi OVO). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa UIN Walisongo yang menggunakan uang elektronik OVO dengan sampel sebanyak 100 mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengujian dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 21.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel perilaku konsumen islam tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan uang elektronik OVO dikarenakan nilai thitung 0,224 lebih kecil dari ttabel 1,986 (0,224 < 1,986) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,823 lebih besar daripada 0,05 (0,823 > 0,05). Variabel persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan uang elektronik OVO dikarenakan thitung 3,362 > 1,986 dan p-value 0,001 < (α) 0,05. Variabel persepsi kemanfaatan berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan uang elektronik OVO dikarenakan thitung 5,650 > 1,986 dan p-value 0,000 < (α) 0,05.