Muhasabah Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dan relevansinya dengan kesehatan mental
Putra, Dyatma Kartika (2021) Muhasabah Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dan relevansinya dengan kesehatan mental. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1601016012_Dyatma K Putra_Tugas Akhir Lengkap - dyatma putra.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Terganggunya kesehatan mental menimbulkan dampak negatif dalam diri seseorang.. Dari segi perasaan, pikiran, tingkah laku dan kesehatan badan. Merasa tidak mampu dalam menghadapi masalah merupakan suatu hal yang kodrati, meski ketidakmampuan yang dimilikinya tersebut sangat bersifat dinamis dan relatif. Artinya setiap manusia masih diberi kesempatan untuk mengembangkan diri hingga ia semakin memiliki pertambahan kemampuan dalam mengatasi setiap permasalahan yang menimpanya dengan mengandalkan kekuatan dirinya sendiri. sikap memerinci dan memperhatikan layak atau tidaknya suatu pekerjaan yang dilakukan kepada sesama manusia, lingkungan dan hubungan dengan Allah serta menjadikan muhasabah sebagai sarana mengenali diri, menumbuhkan potensi, pembinaan, obat penyembuh jiwa, kontrol diri serta menjadikan muhasabah sebagai sarana untuk menggapai ridha Allah sehingga kelak dapat memperingan perhitungan di akhirat. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) bagaimana muhasabah menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, 2) bagaimana relevansi pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyyah tentang muhasabah dengan kesehatan mental ? Kepenulisan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan (library research) yang bersifat referensif dengan topik bahasan. Data-data yang sudah diperoleh di analisis dengan analisis deskriptif dan kemudian di interpretasikan.. Sumber data di peroleh dari berbagai buku, artikel, hasil penelitian yang relevan dengan pembahasan pada penelitian ini. Hasil penelitian dapat diperoleh bahwa muhasabah sebagai wahana membangun kognitif yaitu mengubah pola pemikiran yang diduga menyebabkan gangguan emosi atau perilaku. Dengan memiliki pengawasan dan perhitungan diri dalam hidupnya seseorang tidak akan mengalami penyesalan dan penderitaan batin.Sehingga akan melahirkan suatu kondisi jiwa yang berkualitas (nafs al-muthmainnah) yang bermuara pada kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Melalui tahapan muhasabah yaitu takhliyah, tahliyah, Mujahadah an-nafs dzikrullah, Riyadhah an-nafs tahqiq ‘ubudiyyah Dengan demikian muhasabah dapat mewujudkan pribadi yang sehat serta mampu menjalankan perintah Allah dan sunah Rasul-Nya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Muhasabah; Ibnu Qayyim al-Jauziyyah; Kesehatan mental |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.38 Rites, prayer 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 616 Diseases |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Ika Purwanti |
Date Deposited: | 19 Feb 2022 07:42 |
Last Modified: | 19 Feb 2022 07:42 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15221 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year