Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembangunan masyarakat melalui pemberdayaan yang kurang optimal dalam proses pengembangannya. Penilitian ini berupaya untuk mengetahui model pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Lembaga Dompet Dhuafa Jawa Tengah kepada masyarakat kelompok Tani Tunas Muda dukuh Gedungan kelurahan Karangmalang Mijen Semarang dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan ekonomi. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui model pengembangan yang diterapkan dan relevansinya serta tingkat keberhasilan dari model pengembangan yang diterapkan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian yaitu dengan metode observasi partisipatoris, indepth interview, dan dokumentasi. Data primer berupa data yang didapat langsung oleh penulis dari hasil wawancara dengan informan dalam penelitian ini, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen yang dibutuhkan guna melengkapi data dalam penelitian. Subjek di dalam penelitian ini adalah para peternak yang tergabung dalam kelompok Tani Tunas Muda Dukuh Gedungan Kelurahan Karangmalang Kecamatan Mijen Kota Semarang, Dompet Dhuafa Jawa Tengah, dan dokumen dari Kelurahan Karangmalang.
Penelitian ini menggunakan tiga model pengembangan masyarakat milik Jack Rothman sebagai kerangka teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pengembangan masyarakat yang diterapkan dalam pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa Jawa Tengah terhadap para peternak kelompok Tani Tunas Muda ini adalah pengembangan masyarakat lokal dengan melihat latar belakang dan memanfaatkan potensi lokal yang berupa budidaya kambing. Dalam teori pengembangan masyarakat model pengembangan masyarakat lokal, menitik beratkan pada partisipasi aktif dan tujuan kemandirian kelompok Tani Tunas Muda untuk menunjang keberhasil proses pengembangan masyarakat. Pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa Jawa Tengah terhadap para peternak kelompok Tani Tunas Muda dapat dikatakan cukup berhasil karena kelompok tani Tunas Muda sudah mampu mandiri mengembangkan potensi yang dimiliki dan sudah memiliki rancangan program pengembangan yang cukup jelas di tahun 2020 ini