Bahasa Arab merupakan mata kuliah yang dapat memunculkan kesulitan belajar, Yanti (2017) mengatakan bahwa semakin tinggi kesulitan belajar semakin rendah efikasi diri yang dimiliki.Bandura (2001) mendefinisikan efikasi diri adalah keyakinan diri untuk melakukan pengendalian terhadap keberfungsian diri ataupun kejadian dalam lingkungan. Elias & MacDonald (2016) dalam konteks akademik, efikasi diri disebut dengan efikasi diri akademik. Tempat tinggal dan latar belakang pendidikan merupakan sumber pengalaman mahasiswa dan memberi dampak yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mencari perbedaan efikasi diri akademik mata kuliah bahasa Arab antara mahasiswa yang tinggal di pondok pesantren dan berlatar belakang pendidikan agama dengan mahasiswa yang tidak tinggal di pondok pesantren dan berlatar belakang pendidikan umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 116 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan skala efikasi diri akademik dengan nilai alpha chronbach α =0,955. Analisis data menggunakan Mann-Whitney U dengan hasil nilai p = 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut mengungkapkan bahwa ada perbedaan efikasi diri akademik yang signifikan antara yang tinggal di pondok pesantren dan berlatar belakang pendidikan agama dengan mahasiswa yang tidak tinggal di pondok pesantren dan berlatar belakang pendidikan umum