Banyak dari mahasiswa tingkat akhir menganggap bahwa skripsi merupakan beban yang berat, Mu’tadin (2002), yang membuat mahasiswa kemudian menunda skripsinya. Penundaan dapat digambarkan dengan perasaan-perasaan takut, Burka dan Yuen (2008). Perasaan takut akan memperparah krisis di masa seperempat abad, Atwood dan Scholtz (2008). Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris adakah hubungan quarter-life crisis dengan prokrastinasi akademik skripsi pada mahasiswa tingkat akhir. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Walisongo Semarang pada angkatan 2013-2016 dan berumur 18-25 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data tambahan berupa kualitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 251 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan skala prokrastinasi akademik skripsi dan skala quarter-life crisis. Analisis data menggunakan product moment correlation dengan hasil nilai korelasi r = 0,551, terdapat hubungan yang kuat dari quarter-life crisis dengan prokrastinasi akademik skripsi