Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri remaja yang bekerja
sebagai pemandu karaoke (PK) / pemandu lagu (PL). latar belakang penulis
melakukan penelitian ini Pandangan masyarakat tentang pemandu karaoke yang
cenderung negatif dengan landasan nilai dan norma yang ada di masyarakat,
tentunya akan menentukan kualitas hubungan antara individu didalamnya.
Sebagian yang berada di Gambilangu ini masih berusia remaja yang masih
memiliki banyak harapan dan cita-cita untuk hidup yang lebih baik, namun
kenapa tidak memilih untuk mencari pekerjaan lain, malah sebaliknya semakin
banyak orang yang memilih bekerja di dunia hiburan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif partisipatif, penelitian
dilakukan di kawasan wisata karaoke Gambilangu, Mangkang Barat, dan subjek
dari penelitian ini adalah pemandu karaoke yang berusia remaja. Dalam
pengumpulan data. Penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara,
sedangkan dalam pembahasannya menggunakan metode deskriptif yaitu
menggambarkan keadaan yang terjadi di lapangan secara sistematis.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ketiga
subjek memiliki penilaian yang positif tentang keadaan fisiknya, menerima
keadaan fisiknya, menjaga penampilanya, dan juga menjaga kesehatan fisiknya,
namun penilaian terhadap diri keluarga, diri pribadi, diri moral etik, dan diri sosial
cenderung negatif.