Bank syariah merupakan unit usaha yang berorientasi pada falah yaitu mempertimbangkan pada kemakmuran masyarakat. Bank syariah adalah lembaga keuangan yang berorientasi terhadap laba (profit oriented). Profitabilitas adalah rasio keuangan yang menggambarkan bagaimana kinerja perbankan syariah. Pengukuran likuiditas menjadi pengukuran yang bersifat dilematis karena disamping bank harus memutarkan uang nasabahnya agar mendapatkan laba, bank harus mempunyai cadangan uang menggangur yang cukup apabila deposan menarik dananya sewaktu-waktu. Profitabilitas akan menurun apabila bank menggunakan banyak utang dibandingkan modal sendiri sehingga tingkat solvabilitas akan menurun karena beban kewajiban yang harus ditanggung meningkat. Penyaluran pembiayaan merupakan aktivitas utama bank umum syariah. Peningkatan penyaluran pembiayaan bisa jadi dapat mempengaruhi profitabilitas bank umum syariah. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi pengaruh likuiditas, solvabilitas dan penyaluran pembiayaan terhadap profitabilitas bank umum syariah Indonesia.
Penelitian ini bersifat kuantitatif. Populasi data adalah seluruh laporan keuangan Bank Umum Syariah yang terdapat pada Statistik Perbankan Syariah di website resmi OJK. Diambil 72 sampel dengan teknik Non Probability Sampling. Pemilihan sampel diambil dari populasi secara keseluruhan (sampel jenuh) dengan menentukan unit analisisnya yaitu periode 2015-2020. teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan SPSS versi 22.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial likuiditas dan solvabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan penyaluran pembiayaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap proftabilitas. Likuiditas, solvabilitas dan penyaluran pembiayaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah Indonesia.

ABSTRACT:
Islamic bank is a business unit that is oriented towards falah, namely considering the prosperity of the community. Islamic banks are also profit-oriented financial institutions. Profitability is a financial ratio that describes how the performance of Islamic banking. The measurement of liquidity is a dilemmatic measurement because in addition to the bank having to rotate the money of its customers in order to make a profit, the bank must have sufficient reserves of idle money if depositors withdraw their funds at any time. Profitability will decrease if the bank uses a lot of debt compared to its own capital so that the level of solvency will decrease because the burden of obligations that must be borne increases. The distribution of financing is the main activity of Islamic commercial banks. Increased distribution of financing may affect the profitability of Islamic commercial banks. Therefore, this study attempts to identify the effect of liquidity, solvency and distribution of financing on the profitability of Indonesian Islamic commercial banks.
This research is quantitative in nature. The data population is all Islamic Commercial Bank financial reports contained in the Sharia Banking Statistics on the official website of the OJK. 72 samples were taken using the Non Probability Sampling technique. The sample selection is taken from the population as a whole (saturated sample) by determining the unit of analysis, namely the 2015-2020 period. Data analysis techniques using multiple linear regression with SPSS version 22.0.
The results of this study indicate that partially liquidity and solvency have a positive and significant effect on profitability, while the distribution of financing has a positive and insignificant effect on profitability. Liquidity, solvency and distribution of financing simultaneously have a significant effect on the profitability of Indonesian Islamic commercial banks.