Kewajiban berdakwah merupakan kewajiban bagi umat muslim tidak hanya terpatok pada sosok ulama atau tokoh agama saja, karena dakwah Islam memiliki wilayah yang luas dalam semua aspek kehidupan. Ia memiliki ragam bentuk, metode, media, pesan, pelaku dan mitra dakwah. Dakwah memiliki unsur-unsur penting di dalamnya, yaitu da’i, mad’u, materi, media, metode, efek atau atsar. Semua unsur tersebut tidak dapat berdiri sendiri melainkan saling terkait dan melengkapi satu sama lain.
Salah satu unsur dakwah yang terpenting adalah pesan dakwah. Sebagai unsur penting dalam berdakwah, pesan ini dapat disampaikan melalui berbagai media, salah satunya dalah film. Film adalah media yang sedang digandrungi masyarakat, sehingga pesan dakwah yang ada dalam film tersebut dapat dengan mudah diterima penonton. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan judul “Pesan Dakwah Dalam Film Negeri 5 Menara”.
Masalah yang akan dikaji adalah pesan dakwah apa yang terkandung dalam film Negeri 5 Menara. Untuk menjawab permasalahan itu, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis data deskriptif kualitatif yakni suatu analisa penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesan dakwah dalam film terbagi menjadi tiga yaitu bidang Akidah, Syari’ah, dan Akhlak.
Pertama, materi yang termuat masalah akidah adalah aplikasi dari rukun iman yang pertama, yaitu iman kepada Allah SWT. Muatan dakwah yang berkaitan dengan rukun iman yang pertama itu, berupa keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya penolong bagi manusia. Juga ketaatan pada Allah karena kepercayaan bahwa Allah Maha Melihat segala yang diperbuat oleh makhluknya. Adapun materi kedua merupakan aplikasi dari rukun iman yang ketiga, yaitu iman pada kitab Allah, hal ini didasarkan pada pesan yang disampaikan bahwa al-qur’an adalah pelita bagi kehidupan sehingga harus diresapi dan dipahami secara menyeluruh. Kedua, bidang syariah, materi yang termuat menampilkan aplikasi ibadah dan muamalah dalam rangka mendekatkan mendekatkan diri pada Allah. Antara lain yaitu pesan terkait masalah hukum yang mengatur keseharian santri di PM, kemudian juga disampaikan mengenai masalah amanah sebagai bentuk perkara muamalah yang penting dalam Islam.
Ketiga, bidang akhlak, materi yang termuat menampilkan aplikasi akhlak mulia dan tercela. Akhlak mulia yang terkandung dalam film ini adalah mengenai sifat mandiri yang tercermin dari nasihat yang diberikan oleh Kyai Rais pada para santrinya. Kemudian sifat adil yang digambarkan melalui peran Amak yang mencoba menerapkan prisnsip keadilan dalam rumah tangganya. Sedangkan gambaran akhlak tercela digambarkan melalui peran Randai yang memiliki sifat sombong.