Upaya pembinaan keluarga sakinah bagi pasangan suami istri tunanetra : studi kasus pada klinik pijat tunanetra USADA di Kelurahan Karangayu, Kecamatan Semarang Barat
Irfandy, Muhammad Rizal (2022) Upaya pembinaan keluarga sakinah bagi pasangan suami istri tunanetra : studi kasus pada klinik pijat tunanetra USADA di Kelurahan Karangayu, Kecamatan Semarang Barat. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_M Rizal Irfandy_1502016160 - Ali Moechson.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Keluarga Sakinah adalah keluarga yang dibina atas perkawinan yang syah, mampu memenuhi hajat spritual dan material secara layak dan seimbang, diliputi suasana kasih sayang antara anggota keluarga dan lingkungannya dengan selaras, serasi, serta mampu mengamalkan, menghayati dan memperdalam nilai-nilai keimanan, ketaqwaan dan akhlak mulia. Dengan demikian, peran aktif seluruh anggota keluarga dan pihak-pihak terkait sangat penting untuk mendorong terwujudnya keluarga sakinah. Akan tetapi, bagaimana jika didalam sebuah keluarga terdiri dari pasangan suami istri tunanetra, dan belum pernah mendapatkan pembinaan dari pihak berwenang.Kenyataan ini yang menjadi gambaran utama terhadap pasangan suami istri tunanetra di klinik pijat tunanetra usada.
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah terdapat kecenderungan munculnya hambatan bagi pasangan suami istri tunanetra dalam membina keluarga sakinah disebabkan karena minimnya pemahaman mereka tentang keluarga sakinah di satu pihak dan tidak adanya pendampingan serta bimbingan dari instansi berwenang dan lembaga terkait di lain pihak.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana pembinaan keluarga sakinah bagi pasangan suami suami istri tunanetra pada klinik pijat tunanetra usada oleh lembaga berwenang ? (2) Bagaimana upaya pasangan suami istri tunanetra pada klinik pijat tunanetra usada dalam usaha membina keluarga sakinah ? (3) Bagaimana cara pasangan suami istri tunanetra pada klinik pijat tunanetra usada mewujudkan keluarga yang sakinah ?
Penelitian ini dilakukan dengan asumsi, bahwa perilaku dalam upaya mewujudkan keluarga sakinah pada dasarnya dapat dibentuk melalui pembinaan. Dalam kaitan ini dapat dinyatakan, bahwa pembinaan keluarga sakinah terkait erat dengan program pemerintah, instansi atau lembaga berwenang lainnya untuk meningkatkan pembinaan keluarga sakinah bagi masyarakat dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keluarga sakinah.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yuridis normatif dan yuridis empiris, dengan metode wawancara, observasi serta dokumentasi berupa data-data tertulis, literatur dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil analisis data, hasil penelitian menunjukkan, bahwa pembinaan keluarga sakinah bagi pasangan suami istri tunanetra masih belum dapat terlaksana sebagaimana mestinya, karena dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain : (1) Pembinaan keluarga sakinah yang di lakukan oleh instansi berwenang belum mengagendakan pada pasangan suami istri tunanetra, (2) Kebijakan pembinaan masih bersifat lugas, kaku dan kurang luwes, (3) Program pembinaan kurang jelas, belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat, (4) Petugas penyuluh di lapangan yang kurang peka terhadap dinamika perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat, (5) Makna keluarga sakinah dan bagaimana mewujudkannya, belum dapat dipahami dengan baik oleh pasangan suami istri tunanetra, dikarenakan tidak adanya pembinaan yang mendorong tumbuhnya iklim kondusif bagi terwujudnya keluarga sakinah.
Beberapa saran yang diajukan adalah : (1) Instansi/lembaga berwenang menempatkan program pembinaan keluarga sakinah sebagai prioritas utama, dengan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan memberi ruang bagi pasangan suami istri tunanetra untuk berpartisipasi, (2) Diperlukan rangkaian kebijakan pembinaan yang ramah, menyeluruh dan berkesinambungan, (3) Perlu dipertegas tugas dan fungsi penyuluh Agama Islam Non ASN dalam pembinaan dilaksanakn dengan cara yang tepat dan terukur sesuai dengan kebutuhan masyarakat, (4) Perlunya sosialisasi keberadaan penyuluh Agama Islam agar dikenal masyarakat, (5) Diperlukan pembinaan keluarga sakinah terus menerus dan berkesinambungan, dengan menambah agenda pembinaan bagi pasangan suami istri tunanetra.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keluarga sakinah; tunanetra; keluarga |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 12 Feb 2022 03:05 |
Last Modified: | 12 Feb 2022 03:51 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15314 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year