Bimbingan konseling Islam dalam membina kecerdasan emosional remaja penyalahguna napza di Pondok Pesantren Raden Sahid Mangunan Lor Demak

Istiqomah, Istiqomah (2020) Bimbingan konseling Islam dalam membina kecerdasan emosional remaja penyalahguna napza di Pondok Pesantren Raden Sahid Mangunan Lor Demak. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1601016015_Istiqomah] Text (SKRIPSI_1601016015_Istiqomah)
1601016015_Istiqomah_FULL SKRIPSI - Istiqomah Suki.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Remaja (adolescence) adalah masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional. Pada masa ini remaja merasakan kebimbangan akan jiwa dan emosionalnya. Sehingga banyak memunculkan kenakalan remaja, salah satu kenakalan tersebut adalah penyalahgunaan NAPZA. Kenakalan yang terjadi karena merupakan penyaluran dari batin mereka pada hal yang buruk, sedangkan remaja yang memiliki kondisi emosional yang kurang normal akan menjadi putus asa, depresif, sering curiga terhadap sekelilingnya, dan bersikap keras. Pengguna narkoba memiliki keterampilan yang kurang memadai dalam mengelola emosi negatif. Keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam mengelola emosinya disebut kecerdasan emosi (emotional intelligence). Kecerdasan emosi atau emotinal intellegence adalah kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dimana berusaha untuk menggambarkan kecerdasan emosional remaja penyalahguna NAPZA dan bagaimana bimbingan dan konseling Islam dalam membina kecerdasan emosional pada remaja penyalahguna NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif). Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data dan menguji keabsahan data menggunakan model Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi (penarikan kesimpulan). Rumusan masalah penelitian ini yaitu 1) Bagaimana kecerdasan emosional pada remaja penyalahguna NAPZA di Pondok Pesantren Raden Sahid Demak? 2) Bagaimana bimbingan konseling Islam dalam membina kecerdasan emosional remaja penyalahguna NAPZA di Pondok Pesantren Raden Mangunan Lor Demak?
Hasil dari temuan dalam penelitian ini : 1) Kecerdasan emosional remaja penyalahguna NAPZA di Pondok Pesantren Raden Sahid Mangunan Lor Demak dalam beberapa aspek, diantaranya: a. Aspek mengenali emosi atau kesadaran diri: remaja penyalahguna NAPZA (MZ, FA, YG) seringkali melakukan sesuatu secara spontanitas, tanpa memikirkan akibat yang akan ditimbulkan. YG dan FA tipe rang yang tidak sabaran dan seringkali agresif terhadap orang lain. MZ mudah marah apabila pikirannya sedang kacau atau sedang dilanda masalah. b. Mengelola emosi atau pengaturan diri: MZ, FA, YG, dan SM cenderung tidak mampu mengelolanya, hal ini terbukti dengan menyalahgunakan NAPZA, seperti bledos, mendem, untuk ketenangan sesaat ketika mempunyai masalah. Pada awalnya SM cenderng acuh tetapi jika sedang berkumpul dengan temnnya ia dibujuk untuk bledos. c. Motivasi atau memanfaatkan emosi: MZ, FA, YG, dan SM, dimana mereka sering menggunakan kata-kata kasar dan main tangan terhadap sesuatu. d. Empati: MZ dan SM dalam hal berhubungan dengan teman sekelompoknya baik, akan tetapi jika berkaitan dengan orang lain, mereka cenderung acuh. Sebagaimana salah satu sifat remaja yaitu konformitas, sedangkan FA dan YG sulit berempati. e. Keterampilan sosial: MZ, FA, dan YG ketika ada masalah dengan teman dan ada perkataan yang menyinggung perasaan, mereka sering merasa tidak terima. YG pun demikian memiliki hubungan yang kurang baik dengan ayahnya. FA jarang mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan sekitarnya. MZ mudah bergaul dengan orang lain, SM sulit bergaul dengan orang lain, karena ia cenderung tertutup. 2) Bimbingan konseling Islam dalam membina kecerdasan emosional remaja penyalahguna NAPZA di Pondok Pesantren Raden Sahid Mangunan Lor Demak yaitu dengan dilakukannya: a. Pendekatan persuasif yaitu dengan kasih sayang, yang awalnya sulit untuk mengontrol dan mengenali emosi mudah dan ingin mengkonsumsi lagi jika memiliki masalah sekarang remaja penyalahguna akan mengevaluasi diri. b. Pemberian motivasi, yaitu dorongan yang diberikan secara langsung maupun tidak, salah satunya yaitu renungan malam yang remaja penyalahguna ikuti, dengan itu membawa dampak positif pada diri penyalahguna NAPZA agar dirinya mampu memotivasi atau memanfaatkan emosinya secara baik dan benar. c. Bimbingan dengan perhatian khusus, berupa bimbingan dan pengawasan yang dilakukan oleh berbagai pihak. d. Kegiatan keagamaan, seperti sholat, dzikir, pengajian agama, dan mengaji, pembacaan Asmaul Husna serta adanya pengajian agama di setiap selesai sholat, dengan berbagai materi keislaman, seperti peneladanan sikap Nabi dan Rasul. Apabila remaja sedang merasa emosi atau sedang memiliki masalah ia mulai Nyebut dalam artian menyebut asma Allah untuk meredakan emosinya, intropeksi diri, berdo’a, mengaji, dan mencari kegiatan positif. Melalui pembinaan yang ada di pondok dapat menurunkan tekanan emosi negatif yang ada pada remaja penyalahguna NAPZA sehingga kecerdasan emosional remaja dapat tercapai, dan mulailah tercipta remaja yang berakhlakul karimah, karena kecerdasan emosional dapat dikembangkan melalui proses belajar, yaitu proses perubahan pembiasaan tingkah laku yang baik.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Bimbingan konseling Islam; kecerdasan emosional; Remaja; Penyalahguna NAPZA; Pondok pesantren
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Depositing User: Ika Purwanti
Date Deposited: 05 Mar 2022 01:31
Last Modified: 05 Mar 2022 01:31
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15324

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics