Analisis Hukum Islam terhadap larangan calon mempelai melewati wilayah kedung pengantin : studi kasus Desa Tamanrejo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal
Desy Novita Sari, Desy Novita (2020) Analisis Hukum Islam terhadap larangan calon mempelai melewati wilayah kedung pengantin : studi kasus Desa Tamanrejo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1602016146_Desy Novita Sari_Full Skripsi - Desy Novita Sari.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (16MB)
Abstract
Penelitian ini bermula dari adanya suatu kepercayaan mengenai Kedung Pengantin di Desa Tamanrejo. Kedung Pengantin adalah sumber mata air yang tidak pernah mati sumbernya. Awal mula adanya larangan tersebut adalah perebutan pembukaan wilayah atau awal mula pembangunan Desa Tamanrejo oleh nenek moyang. Larangan tersebut adalah larangan bagi pengantin yang hendak melakukan temu pengantin agar tidak melewati wilayah Kedung Pengantin. Larangan ini sering dilakukan dan diyakini tetapi terkadang tidak diperhatikan apakah larangan tersebut sudah sesuai dalam Islam atau belum. Padahal dalam al-Qur’an surat an-Nisa’ ayat 23 menyebutkan bahwa larangan perkawinan itu selamanya ada 3, yaitu karena hubungan nasab, sususan, dan persemendaan. Hal tersebut sudah jelas tidak ada aturan syara’.
Tujuan penelitian ini adalah, (1) untuk mengetahui fenomena terhadap praktik larangan calon mempelai melewati wilayah Kedung Pengantin di Desa Tamanrejo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal; (2) untuk mengetahui analisis hukum terhadap praktik larangan calon mempelai melewati wilayah Kedung Pengantin di Desa Tamanrejo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan penelitian kualitatif. Sumber primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan para tokoh masyarakat di Desa Tamanrejo, sementara data sekundernya berupa dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman yaitu meredukasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.
Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, fenomena larangan tersebut sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka terdahulu dan masyarakatnya pun sangat patuh terhadap larangan tersebut karena menurut kepercayaan mereka apabila melanggarnya akan mendapatkan masalah dalam rumah tangganya. Kedua, larangan perkawinan tersebut sangat bertentangan dengan hukum Islam karena seperti diketahui datangnya musibah adalah atas kehendak Allah SWT bukan karena melanggar suatu larangan yang dibuat oleh manusia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Islam; pengantin; urf |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 12 Feb 2022 07:32 |
Last Modified: | 19 Feb 2022 07:49 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15357 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year