Skripsi ini membahas mengenai implementasi pembelajaran daring pada masa pamdemi kelas 1 MI Miftahul Akhlaqiyah Tambak aji Ngaliyan Semarang Tahun 2020/2021, yang harus didukung oleh kesiapan guru, sarana prasarana yang memadai dan adanya inovasi dan kreasi seorang guru kelas 1.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di kelas 1 MI Miftahul Akhlaqiyah Tambak aji Ngaliyan Semarang Tahun 2020/2021, serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran daring.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber, teknik, dan waktu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring kelas 1 di MI Miftahul Akhlaqiyah sudah terlaksana cukup baik, siswa dan guru telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan, hal itu menggambarkan kesiapan pelaksanaan pembelajaran daring. Dalam pelaksanaan pembelajaran daring guru sudah melaksanakan pembelajaran daring dengan baik yaitu menggunakan media pembelajaran, strategi, metode dan pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik. Faktor pendukung dari implementasi pembelajaran daring diantaranya Madrasah memfasilitasi wifi untuk guru sebagai sarana selama guru masih berada di lingkungan madrasah. Namun jaringan wifi tersebut hanya bisa digunakan ketika guru masih di dalam lingkungan sekolahan. Selain itu, Madarsah juga memberikan ke setiap guru berupa alat seperti tripod dan mikrofon guna memudahkan guru dalam membuat video pembelajaran, siswa bisa memperoleh video pembelajaran yang dibuat oleh guru.
Adapun faktor penghambat diantaranya guru tidak bisa menjelaskan secara maksimal karena perubahan cara dan sistem dalam pembelajaran. Berbagai macam latar belakang pekerjaan orang tua siswa membuat orang tua tidak bisa mendampingi anaknya dengan maksimal, kurangnya efektifitas dan efisiensi waktu dalam proses pembelajaran daring, guru diharuskan untuk selalu siap mendampingi siswa dari pagi hingga malam hari, karena siswa menunggu handphone yang dibawa kerja oleh orang tuanya, hal ini juga berkaitan dengan jam penambahan kinerja guru, dimana yang seharusnya guru mempersiapkan materi untuk hari berikutnya namun guru masih terbebani oleh materi yang belum tuntas untuk disampaikan ke peserta didik yang belum hadir dikegiatan pembelajaran daring yang dilakukan disiang hari tersebut. kurangnya minat dan motivasi belajar pada peserta didik.
Solusi dari faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi di kelas 1 yaitu, guru sering memberikan kepada siswa motivasi semangat untuk terus belajar, madrasah membekali guru kelas 1 dengan mengikuti pelatihan media elektronik Handphone dan Laptop untuk pembelajaran daring terutama dalam membuat video pembelajaran.