Strategi dakwah Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Hasan Anwar Gubug dalam meningkatkan kualitas hafalan santri

Al-Muawaroh, Qothrunnada (2021) Strategi dakwah Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Hasan Anwar Gubug dalam meningkatkan kualitas hafalan santri. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1601036079_QOTHRUNNADA_AL-MUNAWAROH] Text (SKRIPSI_1601036079_QOTHRUNNADA_AL-MUNAWAROH)
1601036079_Qothrunnada Al-Munawaroh_Tugas Akhir - Qotrun Nada.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini disusun oleh Qothrunnada Al-Munawaroh (1601036079) dengan judul “ Strategi Dakwah Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Hasan Anwar Gubug Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Santri”. Strategi dakwah merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh suatu lembaga maupun organisasi yang mengharapkan supaya yang menjadi tujuan dakwahnya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Hasan Anwar merupakan sistem pondok pesantren yang bertujuan agar santri dapat berakhlaq mulia, mandiri, dan memiliki kompetensi terlebih dalam menghafal Al-Qur’an. Tujuan penulis memilih judul tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana strategi dakwah yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Hasan Anwar Gubug dalam meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an para santri dan apa saja faktor kelemahan dan kelebihan dalam strategi dakwah tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif yaitu dengan melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara langsung dengan pihak terkait. Penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi dakwah yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Hasan Anwar Gubug melalui wawancara dengan pengasuh dan juga dewan asatidz yaitu pengasuh membekali santri dengn kajian kitab yang berkaitan dengan adab-adab penghafal Al-Qur’an secara face to face sebagai bekal dakwah santri jika sudah terjun di masyarakat. Pengasuh juga memberikan arahan dan motivasi supaya santri lebih bersemangat dalam menghafal hingga dapat menyelesaikan qur’annya. Dan strategi lain yang dilakukan oleh dewan asatidz yaitu melakukan atau melaksanakan program yang telah diusung pondok yaitu tahsin mengulang bacaan ayat al-qur’an yang telah dicontohkan oleh ustadzah secara bersamaan sesuai dengan kaidah tajwid yang benar dan ketepatan makhorijul huruf, program darusan, program setoran hafalan baru dan kegiatan sima’an setiap satu minggu sekali.
Dan untuk faktor kelemahan strategi dakwah yang pertama itu tentunya dalam proses peningkatan kualitas hafalannya, karena santri disini hampir semuanya langsung pada tahap bil-ghoib jadi tidak ada tahapan bin-nadhzor terlebih dahulu sehingga tidak mengkaji hukum bacaan tajwid secara keseluruhan dan mendetail. Oleh karena itu kendalanya antara lain dalam meningkatkan kualitas bacaan qur’annya. Kami harus lebih memperhatikan bacaan tajwid dan ketepatan makharijul hurufnya. Kemudian time management atau pelaksanaan evaluasi keseluruhan untuk mengetahui progres santri dalam peningkatan kualitas hafalan yang masih sulit dikarenakan belum bisa setiap hari, karena santri disini juga harus bisa menyesuaikan waktu antara kewajiban belajar mengajar di sekolah dan juga kewajiban mengaji hafalan qur’an di pondok. Terkadang santri juga terlihat kelelahan dan malas ketika mengaji dengn alasan mereka telah banyak kegiatan yang menguras tenaga dan pikiran sehingga mereka kurang fokus ketika melakukan kewajiban mengaji setoran dan darusan, dan kelemahan yang terakhir yaitu strategi dakwah yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Hasan Anwar Gubug hanya melakukan strategi taklim (proses pendidikan) dan strategi tilawah (proses komunikasi).
Salah satu faktor kelebihan dari strategi ini adalah mampu menambah semangat para santri untuk terus terpacu menambah hafalan qur’an sesuai dengan kaidah tajwid yang ada dan makharijul huruf yang benar guna menyelesaikan hafalannya. Dan juga adanya arahan dan bimbingan yang dilakukan oleh pengasuh dan dewan asatidz mampu memunculkan motivasi yang luar biasa pada diri santri itu sendiri supaya bagaimana caranya saya dapat mnyelesaikan hafalan ini dengan baik dan mendapatkan sanad qur’an hingga Rasulullah SAW. kelebihan lainnya adalah karena salah satu strategi dari pondok yaitu dengan membagikan rapot hasil evaluasi menghafal, jadi pencapaian hafalan mereka jelas dan langsung dapat disima’ oleh orang tuanya sendiri setiap bulannya. Maka dari itu santri akan mulai terasah fikirannya dan semangatnya akan bertambah karena ada do’a dan support penuh dari orang tua. Hal ini juga yang akan membantu melancarkan dan mensukseskan strategi dakwah pondok ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Strategi dakwah; Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Hasan Anwar; Hafalan qur'an
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70230 - Manajemen Dakwah (MD)
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 09 Apr 2022 02:22
Last Modified: 09 Apr 2022 02:22
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15434

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics