Dakwah merupakan kegiatan komunikasi keagamaan yang dihadapkan kepada perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi yang semakin canggih. Dakwah menggunakan media radio sangat efektif, mengingat kesibukan masyarakat sekarang sangat padat, maka dakwah melalui radio yang memiliki daya langsung akan menjadikan pesan-pesan dakwah dapat lebih efektif dan bisa diterima serta dimonitir oleh masyarakat luas. Radio Soneta menjadi salah satu radio di Pekalongan yang memiliki banyak program siaran dakwah. Dengan perkembangan teknologi seperti sekarang ini banyak radio yang merambah ke media sosial seperti facebook, twitter, youtube, maupun instagram sebagai media untuk mengiklankan radio tersebut. Dalam hal ini, Radio Soneta tidak aktif menggunakan media sosial lain dalam penyiarannya. Penelitian ini menjabarkan tentang strategi radio, dan strategi program. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan yang telah masuk selanjutnya dianalisa dan diinterpretasikan dengan kata-kata untuk menggambarkan obyek penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, yaitu kepada Direktur Radio Soneta, dan Penyiar Midnight Show. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan strategi penyiaran di Radio Soneta FM Pekalongan menggunakan teori strategi Susan Tyler Eastman. Meskipun hanya disiarkan melalui frekuensi, Radio Soneta tetap bisa bertahan di era sekarang ini. Program disiarkan pada malam hari dengan format siaran yang berbeda, menjadi daya tarik tersendiri bagi pendengar, akan tetapi banyak yang perlu ditingkatkan karena penerapan strategi kesesuaian dalam hal penjadwalan masih belum maksimal. Waktu siaran 3 kali dalam satu minggu, sangat berpengaruh terhadap jumlah pendengar yaitu pada pendengar baru yang belum mengetahui latar belakang program Midnight Show akan beralih ke stasiun radio lain.