Peran dakwah sangatlah penting. Agar mencapai keefektifan dakwah maka diperlukan manajemen dakwah yang baik. Manajemen merupakan sebuah seni untuk menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain. Manajemen sendiri memiliki beberapa fungsi seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Rohis SMA Negeri 3 Semarang merupakan organisasi keislaman di SMA Negeri 3 Semarang. dalam kegiatan dakwahnya mereka menggunakan fungsi-fungsi manajemen. Rohis SMA Negeri 3 Semarang mempunyai program kerja yang dijalankan bukan hanya terkait kerohanian Islam saja melainkan juga terdapat banyak kegiatan lain seperti LDK (Latihan dasar kepemimpinan) jualan harian, ngawul dan lain sebagainya. Selain itu dengan tidak adanya bantuan dana dari sekolah, Rohis SMA Negeri 3 Semarang mencari dana dengan cara yang dijalankan pada divisi dana usaha yaitu dengan berjualan harian, open PO, ngawul, iuran kas dan juga mencari dana sponsorship Hal itulah yang menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian mengenai manajemen dakwah mereka. Karena jelas bahwa manajemen dakwah sangatlah mereka perlukan agar tercapai keefektifan dalam dakwah, terlebih lagi di dalam sekolah mereka yang latar belakang siswanya terdiri dari berbagai macam kalangan dan agama.
Skripsi yang berjudul “Manajemen Dakwah Kerohanian Islam (Rohis) di SMA Negeri 3 Semarang”, merupakan sebuah penelitian yang menjawab tentang 1) Bagaimana manajemen dakwah Rohis di SMA Negeri 3 Semarang. 2) Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat manajemen dakwah Rohis di SMA Negeri 3 Semarang.
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Lokasi penelitian di SMA Negeri 3 Semarang.
Hasil penelitian ini adalah 1) Manajemen perencanaan yang dilakukan Rohis SMA Negeri 3 Semarang sudah cukup baik, yaitu dengan menyusun program-program kerja di setiap periode baru. 2) Manajemen pengorganisasian juga sudah berjalan sebagaimana mestinya, mereka melakukannya dengan memberikan job description pada setiap anggota. 3) Manajemen penggerakan dilakukan dengan menjalin hubungan persaudaraan yang baik, adanya komunikasi dan saling memotivasi antar anggota. 4) Manajemen pengawasan dilakukan dengan adanya laporan pertanggung jawaban dan rapat rutin. 5) Faktor pendukung nya diantaranya fasilitas sarana dan prasarana yang cukup memadai, pemberian motivasi, kesadaran diri 6) Faktor penghambatnya diantaranya sekolah tidak memberikan dana pengadaan kegiatan, terkadang kegiatan Rohis berbenturan waktu dengan kegiatan lain