Pengelolaan pembiayaan sangat penting dalam pengadaan, pemeliharaan, dan perbaikan fasilitas penunjang belajar. Penelitian ini mengambil fokus pembahasan: 1) Bagaimana Madrasah Ibtidaiyah Negeri kota Semarang memperoleh sumber dana fasilitas penunjang belajar?. 2) Bagaimana Madrasah Ibtidaiyah Negeri kota Semarang mengelola keuanagn fasilitas penunjang belajar?.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian ini, yaitu menggunakan observasi, wawancara, dokumentasai, dan triangulasi data. Adapun teknik analisis data menggunakan beberapa tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data kemudian menarik kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa pendanaan dan pengelolaan pembiayaan fasilitas penunjang belajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Semarang sebagai berikut, 1) Dana fasilitas penunjang belajar di MIN kota Semarang diperoleh dari pemerintah dengan membuat RKAM, dari orang tua/wali murid dengan musyawarah mufakat akan kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan madrasah, dari komite dengan rapat rutinan pada awal tahun ajaran baru, dan juga kerjasama dengan pengusaha sekitar madrasah. 2) pengelolaan keuangan fasilitas penunjang belajar di MIN Kota Semarang dikelola mulai dari perencanan dengan membuat RKAM, pelaksanaan berupa pencairan dana dan penccatatan bembukuan, sampai dengan pengawasan oleh kepala madrasah dan oleh pihak luar madrasah.