Skripsi ini mengkaji bagaimana manajemen pemanfaatan laboratorium micro teaching sebagai pendukung perkuliahan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rumusan masalah yang dimunculkan dalam penelitian ini yaitu, (1) Bagaimana manajemen pemanfaatan laboratorium micro teaching dalam mendukung perkuliahan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang; (2) Apa problem pemanfaatan laboratorium micro teaching di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang? Permasalahan tersebut dibahas menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan hasil akhir berupa uraian deskriptif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data memakai teknik observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi, serta untuk menguji keabsahan data penulis menggunakan triangulasi data.
Hasil penelitian ini meliputi: (1) Manajemen pemanfaatan laboratorium micro teaching sebagai pendukung perkuliahan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang. Pelaksanaan dalam manajemen pemanfaatan laboratorium micro teaching harus sesuai dengan perencanaan yang ada, di mana penerapan jadwal harus sesuai pelaksanaan terjun praktek pembelajaran micro teaching, persiapan dosen untuk memberikan pengarahan, persiapan mahasiswa mempraktekkan di dalam ruangan laboratorium micro teaching, penilaian dan kesiapan dari segi sarana dan prasarana serta dari pengampu maupun dari mahasiswanya itu sendiri sehingga dapat tercapainya suatu manajemen pemanfaatan laboratorium micro teaching secara efektif dan efisien serta pencapaian target yang sudah direncanakan akan tercapai. (2) Problem pemanfaatan laboratorium micro teaching di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang, meliputi: (a) kendala wawancara, beberapa hal kendala yang dihadapi mahasiswa atau yang bersangkutan seringkali terlambat mengikuti peraturan yang telah ditetapkan di bagian peraturan laboratorium micro teaching tersebut. (b) Permasalahan dalam media juga sering ada masalah dari perlengkapan media, terkadang dalam praktek di laboratorium micro teaching tiba-tiba salah satu peralatan (media) mati atau error. (c) Permasalahan pengelola atau ruangan kemungkinan kurangnya ruangan, sedangkan pengguna atau mahasiswa yang mengikuti sangat banyak, kemudian tempat rak sepatu tidak ada sehingga sepatu berserakan dan tidak rapi.