Pemberlakuan Kurikulum 2013 merupakan komitmen pemerintah dalam rangka usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia mendapatkan respon pro dan kontra dari berbagai kalangan akademik. Upaya pelaksanaan Kurikulum 2013 yang diberlakukan pada tahun ajaran 2013-2014 menimbulkan banyak kendala. Banyak para pendidik yang merasa bingung dengan kebijakan pemerintah yang baru ini, termasuk guru Pendidikan Agama Islam. Berpijak dari itulah peneliti melakukan penelitian di MTs Negeri 2Kendal. Rumusan penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Kurtilas (Kurikulum 2013) di MTs Negeri 2 Kendal? (2) Apa sajakah faktor pendukung dan penghambat pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Kurtilas (Kurikulum 2013) di MTs Negeri 2 Kendal?
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian field reseach dengan pendektan kualitatif dengan mengambil latar guru Pendidikan Agama Islam. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui (1) Wawancara (interview), (2) Pengamatan (observasi) dan (3) Dokumentsi. Selanjutnya analisa data dilakukan dengan: (1) Teknik keabsahan data dengan mengunakan triangulasi sumber data, (2) Analisa pengumpulan data yakni (a) Data Reduction (Reduksi Data), (b) Data Display (Penyajian Data), dan (4) Conclution Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan). Penelitian ini menggunakan PP No 23 tahun 2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan, Permendikbud No 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Permendikbud No 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, implementasi pembelajaran pendidikan agama islam dalam kurikulum 2013 di MTs Negeri 2 Kendal secara umum sudah berjalan dengan baik mulai tahap persiapan sampai tahap evaluasi. Indikator keberhasilan guru adalah dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu, dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber dan semua adalah guru, siapa saja adalah siswa dan dimana saja adalah kelas. Kedua, implementasi pembelajaran pendidikan agama islam dalam kurikulum 2013 yaitu, 1) Dukungan pihak pemerintah, Dinas Pendidikan, dan sekolah dalam memfasilitasi sosialisasi, workshop, dan seminar terkait metode pendekatan sainstifik, penilaian, dan teknik mengajar, 2) Motivasi tinggi guru bidang studi, dan 3) Keikutsertaan guru bidang studi dalam sosialisasi, workshop, dan seminar terkait metode pendekatan sainstifik, penilaian, dan teknik mengajar. Sedangkan faktor penghambat dalam implementasi pembelajaran pendidikan agama islam dalam kurikulum 2013 yaitu, 1) Kurangnya ketersediaan sarana prasarana untuk mendukung proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, 2) Proses evaluasi dan penilaian yang terlalu rinci dalam kurikulum 2013, dan 3) Tidak semua kelas/siswa dapat menggunakan 5M dalam proses pembelajaran.