Sebagai lembaga pendidikan keagamaan, pesantren meniscayakan santri agar menghayati nilai-nilai luhur yang mengantarkannya menuju ketakwaan kepada Allah SWT. Penelitian ini mengambil fokus masalah: Bagaimana intrenalisasi nilai-nilai pesantren di pondok pesantren Sirojuth Tholibin Brabo Tanggung Harjo Grobogan.
Penelitian ini merupakan studi lapangan. Sebagai sumber data ialah kyai, ustadz atau pengurus pesantren dan santri. Data diperoleh dengan observasi, wewancara, dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif dan interpretatif.
Hasil penelitian ini adalah: bahwa beberapa nilai yang diajarkan di pesantren Sirojuth Tholibin Brabo adalah: keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah islamiah, dan kebebasan. Nilai keikhlasan diajarkan kepada santri agar mencari ilmu dan mengerjakan sesuatu di pesantren dengan rasa senang hati dan tidak mengharapkan imbalan suatu apapun dari pengasuh ataupun pihak pesantren. Nilai kesederhanaan ditananamkan supaya santri bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan rasa sederhana dan tidak bermewah-mewahan. Nilai ukhuwah islamiah adalah rasa persaudaraan supaya santri bisa saling menolong, menghargai sesama dan mencintai sesama santri di pondok pesantren. Nilai kemandirian yang ditanamkan kepada santri supaya santri bisa mengerjakan tugas dan kebutuhan pribadinya dengan sendiri dan tidak bergantung dengan teman-teman santrinya. Nilai kebebasan yang diberikan kepada santri adalah kebebasan santri memilih jenjang pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di pesantren tanpa ada paksaan dari pesantren maupun santri-santri yang lain. Faktor kekurangan penerapan nilai-nilai kepesantrenan lebih kepada santrinya sendiri dan kurangnya bimbingan dan pengawasan dari pihak pesantren.