Penelitian ini dilatarbelakangi oleh setiap bangsa dan suku bangsa tentunya mempunyai agama sebagai kepercayaan yang mempengaruhi manusia sebagai pegangan hidup. Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai suku, budaya serta agamanya. salah satu tradisi keagamaan yang melekat pada masyarakat Jawa adalah tradisi Buka Luwur. Tradisi Buka Luwur merupakan budaya masyarakat Kudus yang memiliki ciri khas tersendiri. Dalam perkembangan zaman yang moderen upacara tradisional sebagai wahana budaya luhur bisa dikatakan masih memegang peranan penting bagi sebagian masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat. Upacara tradisional yang memiliki nilai-nilai pendidikan Islam didalamnya dari sebagian tradisi yang ada, sampai saat ini masih dijalankan dan dipatuhi oleh masyarakat, Upacara tersebut merupakan kegiatan yang dinilai sebagai usaha menjaga dan melestarikan budaya turun temurun.
Penelitian ini mengambil fokus permasalahan: 1) Bagaimana prosesi tradisi Buka Luwur Sunan Kudus? 2) Bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Buka Luwur? Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui prosesi Buka Luwur dan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung didalamnya. Subyek penelitian ini adalah Tokoh Agama, Pengelola Yayasan Menara Kudus dan warga. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, dimana peneliti membuat deskripsi atau gambar secara sistematis, faktual dan akurat dengan kata-kata mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diteliti. Hasil data yang didapat berdasarkan teknik pengumpulan data berupa hasil observasi, wawancara, uraian deskriptif.
Dari hasil penelitian yang diperoleh sebuah informasi bahwa pelaksanaan tradisi Buka Luwur desa ini dilakukan setiap satu tahun sekali selama 10 hari. Puncak acara dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. acara dimulai dengan penjamasan keris pada bulan Dzulhijjah lalu dilanjutkan 1 Muharram sampai 10 Muharram yaitu: Pengajian 1 Muharram 1441 H, Pelepasan Luwur lama, Penerimaan Sodaqoh, Munadharah Masail Diniyyah, Do’a Rasul dan Terbang Papat, Pengelolaan Nasi dan Daging Sodaqoh, Khatmil Qur’an bil Ghoib, pembuatan dan pembagian Bubur Asyuro, santunan anak Yatim, Pengajian Umum 10 Muharram, Pembagian Berkat Sodaqoh, Salinan, dan Berkat Umum, dan puncaknya adalah pemasangan Luwur Baru. Adapun nilai-nilai Pendidikan Islam dalam tradisi Buka Luwur yakni: nilai Religius, nilai keharmonisan, nilai pluralitas, nilai kemasyarakatan, nilai persaudaraan, nilai kebersamaan, dan nilai toleransi.