Kloter Arisan Handphone Sahabat Cell merupakan arisan yang bersifat online yang diikuti oleh semua kalangan baik yang tua maupun yang muda, dengan pembayaran yang berbeda-beda sesuai yang telah disepakati bersama dengan mendapatkan handphone sebagai hasil dari arisan. Kloter Arisan Handphone Sahabat Cell ini dalam pembayaran bertahap dan sesuai dengan nomor slot yang telah dipilih, serta dalam penerimaan handphone lama tidaknya sesuai dengan nomor slot yang dipilih peserta. Semakin tinggi member memilih nomor slot semakin cepat untuk mendapatkan handphone.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis empiris atau disebut dengan penelitian lapangan (field research) atau studi kasus. Penelitian yuridis empris adalah salah satu jenis metode penelitian hukum yang dilakukan terhadap keadaan yang sebenarnya dimasyarakat dengan maksud untuk mengetahui fakta-fakta yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian. Metode pengumpulan data secara observasi dan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode deskripstif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa kloter arisan handphone sahabat cell tidak sesuai dengan hukum Islam karena mengandung riba didalamnya, serta mengambil manfaat dari adanya utang piutang dalam arisan tersebut. Riba disini termasuk kategori riba nasi’ah. Sebab dalam pembayaran yang tidak sama dan ada tambahan yang disyaratkan bagi member yang membayar dengan nominal tinggi. Sehingga praktik utang piutang ini hukumnya haram/batal.