Praktik jual beli tanah nominee milik warga negara asing dan perlindungan hukumnya terhadap pembeli tanah nominee

Fitriadi, Nizar (2020) Praktik jual beli tanah nominee milik warga negara asing dan perlindungan hukumnya terhadap pembeli tanah nominee. Undergraduate (S1) thesis, UIN WALISONGO SEMARANG.

[thumbnail of SKRIPSI_1602056040_NIZAR_FITRIADI] Text (SKRIPSI_1602056040_NIZAR_FITRIADI)
SKRIPSI_1602056040_NIZAR_FITRIADI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Perjanjian nominee merupakan suatu upaya untuk memberikan kemungkinan bagi warga negara asing melakukan rekayasa hukum dalam hal memiliki hak milik atas tanah yang dilarang oleh UUPA (UU No. 5 Tahun 1960) dengan menggunakan kedok melakukan jual beli atas nama warga negara Indonesia, sehingga secara yuridis formal tidak menyalahkan undang-undang. Akibat dari perjanjian ini, tanah akan dikuasai oleh dua pemilik yaitu warga negara asing (beneficial owner) dan warga negara Indonesia, sehingga apabila hak miliknya dialihkan secara sepihak dapat merugikan pihak ketiga sebagai pembeli yang beritikad baik.
Penelitian ini berjudul “ Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli Tanah Nominee Atas Jual Beli Tanah Milik Warga Negara Asing”, adapun fokus permasalahanya adalah bagaimana praktek jual beli tanah nominee dan bagaimana perlindungan hukum bagi pembeli tanah nominee atas jual beli tanah milik warga negara asing.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris (non doctrinal) atau sering disebut penelitian lapangan yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku sera apa yang terjadi dalam kenyataannya di masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan implementasi hukum yaitu menelaah hukum dan mempelajari sejauh mana penerapan hukum yang ada di masyarakat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Praktik jual beli tanah nominee pada kenyataanya masih banyak terjadi, dikarenakan awamnya pengetahuan masyarakat tentang nominee. Praktik jual beli tanah nominee pada dasarnya dilarang dalam pasal 21 Undang-undang pokok agraria : bahwasanya warga negara asing dilarang untuk memiliki hak milik tanah di Indonesia, warga negara asing hanya boleh memiliki hak sewa dan guna bangunan (2) kemudian untuk perlindungan hukumnya bagi pembeli tanah nominee dalam kenyataanya belum terealisasi secara penuh seperti yang ada dalam SEMA Nomor 7 Tahun 2012, yang menyebutkan bahwa pemilik asal hanya bisa mengajukan gugatan rugi kepada penjual tanah nominee

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tanah; Warga negara asing; Perjanjian nominee
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum
Depositing User: Rifqi Maulana
Date Deposited: 07 Apr 2022 03:06
Last Modified: 07 Apr 2022 03:06
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15774

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics