Lembaga PPPA Daarul Qur’an setiap datangnya bulan Ramadhan, selalu merekrut seorang relawan. Realitanya dalam pelaksananan perjanjian relawan yang mestinya dalam persetujuan awal menggunakan akad kafa>lah, tetapi implementasinya menggunakan akad ija>rah, dengan sistem dari lembaga PPPA Daarul Qur’an memeberikan pekerjaan kepada relawan dan relawan mengerjakannya, serta setelah akhir pekerjaan atau akhir bulan para relawan mendapatkan upah sesuai dengan kinerjannya masing-masing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan implementasi akad kafa>lah di lembaga PPPA Daarul Qur’an Cabang Semarang, karena dalam teori yang ada, kafa>lah yang di maksud adalah penanggungan yang diberikan oleh ka>fil kepada pihak ketiga atas piutang yang dikeluarkan oleh pihak kedua. Bukan memberikan pekerjaan dan ada hal upah didalamnya. Karenanya penulis ingin menelaah permasalahan menarik untuk bahan penelitian dengan beberapa pertanyaan, tentang, bagaimana implementasi dan pelaksanaanan akad kafa>lah dalam lembaga PPPA Daarul Qur’an Cabang Semarang?, Serta dalam keabsahan dasar hukum penuli juga meneliti tentang, bagaimana tinjauan hukum Islam dalam implementasi akad kafa>lah di lembaga PPPA Daarul Qur’an Cabang Semarang?.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau lingkungan masyarakat dengan observasi dan dipadukan dengan teori yang ada, atau disebut juga jenis penelitian ini penelitian kualitatif. Pengumpulan data berupa data primer yang dilakukan dengan metode wawancara staff lembaga, ustad} dan para relawan Ramadhan di lembaga PPPA Daarul Qur’an Cabang Semarang. Sedangkan data sekunder berupa dokumen, buku-buku dan karya ilmiah yang berkaitan dengan teori akad kafa>lah dan akad ija>rah. Data-data tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis desktiptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran dan kemudian menganalisis permasalahan yang di kemukakan dari hasil wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui, pertama, pelaksanaan akad kafa>lah pada lembaga PPPA Daarul Qur’an Cabang Semarang tidak sah menurut Fatwa DSN MUI No: 11/DSN-MUI/IV/2000 dan literatur hukum Islam (muamalah). tentang rukun dan syarat akad kafa>lah. Di sebabkan pihak PPPA Daarul Qur’an tidak ada trasnparansi mengenai pihak-pihak yang terlibat pada perjanjian relawan. Kedua, Menurut hasil analisis hukum Islam oleh peneliti, tentang implementasi perjanjian relawan di lembaga PPPA Daarul Qur’an menggunakan akad ija>rah bukan akad kafa>lah. Disebabkan beberapa pengakuan responden mengenai implementasi perjanjian relawan, mengakui adanya upah-mengupah dari lembaga, serta pemberian perkerjaan untuk diselesaikan para relawan dan diberikan upah diakhir menyelesaikan agenda bulan Ramadhan. Menurut hukum Islam mengenai pelaksanaan yang dijelaskan responden diatas termasuk dalam ketentuan akad ija>rah.