Pengaruh cahaya bulan terhadap kemunculan fajar sidiq : analisis titik belok kurva pada penentuan awal waktu subuh menggunakan alat sky quality meter
Nugroho, Adi (2021) Pengaruh cahaya bulan terhadap kemunculan fajar sidiq : analisis titik belok kurva pada penentuan awal waktu subuh menggunakan alat sky quality meter. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
SKRIPSI_1602046069_ADI_NUGROHO.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Awal waktu Subuh merupakan bagian dari kajian Ilmu Falak yang sangat menarik untuk di teliti dan dipelajari. Berbagai versi dan kriteria awal waktu Subuh sudah banyak dikemukakan oleh para ahli falak Indonesia, bahkan Dunia. Dibandingkan dengan awal waktu shalat yang lain, awal waktu Subuh sampai detik ini masih mendapat perhatian khusus dari berbagai peneliti terkait penentuan awal waktunya. Dalam proses pembuatan jadwal shalat, ketinggian Matahari adalah faktor yang dijadikan patokan untuk mengetahui kapan waktu shalat tiba yang kemudian di tetapkan menjadi jadwal waktu shalat. Untuk awal waktu shalat Subuh Kemenag berpegang pada ketinggian Matahari 20˚ dibawah ufuk, yang selanjutnya menuai banyak polemik diantara para astronom dan pegiat falak Indonesia. Dari hal tersebut banyak dilakukan penilitian mengenai penentuan awal waktu shalat Subuh salah satunya mengguanakn alat Sky Quality Meter (SQM) yang dapat merekam perubahan kecerlangan langit malam juga perubahan cahaya disekitar tempat penelitian.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pengaruh cahaya Bulan terhadap kemunculan fajar sidiq pada alat Sky Quality Meter dan 2) Bagaimana beda nilai kecerlangan langit malam pada waktu pengamatan yang berbeda.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research) yaitu melalui observasi untuk melakukan pengumpulan data dari sumber di lapangan secara langsung. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi secara monitoring dan dokumentasi. Sumber data primer merupakan hasil observasi dan dokumentasi selama penelitian dilakukan. Sementara data sekunder didapat melalui penelitian- penelitian terdahulu maupun tulisan-tulisan berupa buku, jurnal, majalah ataupun artikel-artikel ilmiah yang berkaitan dengan kajian penelitian ini. Setelah semua data yang diperlukan dalam penelitian terkumpul, data-data tersebut dipelajari dan diolah, yaitu diseleksi menurut reliabilitas dan validitasnya.
Penelitian ini memenhasilkan dua temuan penting, yaitu Pertama bahwa kehadiran cahaya Bulan sangat berpengaruh terhadap kemunculan fajar sidiq yang terekam oleh alat SQM, Perbedaan tersebut sekitar 16 menit dari jadwal waktu shalat Kemenag RI. Berbeda jauh dengan ketika tidak ada sinar Bulan, perbedaan SQM dan Kemenag hanya sekitar 2 menit saja. Kedua, bahwa cahaya Bulan sangat berpengaruh terhadap nilai kecerlangan langit malam pada tempat penelitian. Perbedaan tersebut sekitar 3 MPSAS.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Waktu shalat subuh; Sky quality meter; Kecerlangan langit; Cahaya bulan; Fajar sidiq |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak |
Depositing User: | Annisa Rizki Safitri |
Date Deposited: | 09 Apr 2022 02:35 |
Last Modified: | 09 Apr 2022 02:35 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15782 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year