Seiring perkembangan zaman, semua telah dimudahkan oleh media sosial. Hampir semua kalangan menggunakan media sosial. Fenomena ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mengekspresikan diri hingga menghasilkan uang melalui media sosial. Salah satunya yaitu muncul profesi beauty vlogger di media sosial Instagram, seperti yang dilakukan oleh akun Instagram @hittamaulidiya. Profesi yang dilakukan dengan cara membuat video tutorial make up, profesi ini juga sebagai perantara brand kecantikan dalam mempromosikan suatu produk kosmetik melalui endorsment. Permasalahan dalam penelitian ini mengkaji tentang bagaimana profesi beauty vlogger di akun Instagram @hittamaulidiya dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap profesi beauty vlogger di akun Instagram @hittamaulidiya. Berdasarkan fenomena yang terjadi, menurut penulis ini layak untuk diteliti dengan tujuan untuk mengetahui profesi beauty vlogger menurut hukum Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) karena penulis terjun langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan sumber data. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan metode penelitian hukum yang digunakan penulis termasuk penelitian normatif-empiris dan penelitian ini menggunakan sumber data yaitu sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu wawancara dengan pemilik akun Instagram @hittamaulidya, penonton, tokoh agama dan dokumentasi. Dengan metode analisis data deskriptif, yaitu dengan menuturkan dan menggambarkan apa adanya sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa profesi beauty vlogger di akun Instagram @hittamaulidiya pada praktiknya profesi ini bisa menjurus kepada tabarruj yang dimana konten tersebut dapat dilihat oleh semua masyarakat dan berpotensi untuk menarik perhatian lawan jenis. Namun dalam pengupahannya, profesi buaty vlogger ini sudah sesuai dengan rukun dan syarat ijarāh dalam fikih muamalah.