Penanggalan Hijriah digunakan oleh orang Islam yang secara khusus untuk keperluan ibadah. Untuk mengetahui hari tahun Hijriah diperlukan suatu metode. Dalam buku Almanak Sepanjang Masa karya Slamet Hambali mampu menunjukkan hari tahun Hijriah sebelum dan yang akan datang, bahkan hari tahun Sebelum Hijriah (S.H) hanya dengan menggunakan tabel yang sederhana dan praktis. Hingga saat ini belum ada penelitian yang membahas akurasi dan prospeknya jika digunakan sebagai metode untuk menentukan hari untuk awal bulan, khususnya yang berkaitan dengan ibadah.
Rumusan masalahnya ialah bagaimana sistem penanggalan Hijriah dalam buku Almanak Sepanjang Masa dan bagaimana akurasi sistem perhitungan penanggalan Hijriah dalam buku Almanak Sepanjang Masa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang bersifat analisis deskriptif melalui metode penelitian kualitatif. Sumber data primer ialah wawancara Drs. KH. Slamet Hambali, M.S.I. dan buku Almanak Sepanjang Masa dan sumber data sekundernya adalah data-data dari buku, karya ilmiah yang berkaitan. Adapun analisis data memakai analisis deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data memakai teknik dokumentasi dan wawancara. Sebagai tolak ukur akurasi, penulis memakai sistem perhitungan kontemporer berbasis teknologi (Winhisab version 2.1, Digital Falak version 2.2.5, dan Accurate Hijri Calculator version 2.2.1) dan juga membandingkannya dengan hisab urfi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Sistem Penanggalan Hijriah dalam buku Almanak Sepanjang Masa merupakan sistem penanggalan yang memakai metode perhitungan sederhana yang di formulasikan dalam bentuk tabel, yaitu Tabel 4.1 Alamat hari tahun Hijriah dan sebelumnya, dan Tabel 4.2 Hari tanggal tahun Hijriah dan sebelumnya. Dari kedua tabel tersebut, akan diketahui hari tahun Hijriah baik yang telah lalu maupun yang akan datang bahkan tahun Sebelum Hijriah (S.H). Kedua, Akurasi hasil perhitungan sistem penanggalan Hijriah dalam buku Almanak Sepanjang Masa terdapat perbedaan hasil atau selisih 1–2 hari dari sistem perhitungan kontemporer dan 1 hari dengan metode hisab urfi. Perbedaan tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan metode perhitungan dan juga kriteria awal bulan yang dipakai dalam buku Almanak sepanjang Masa dengan perhitungan kontemporer (Winhisab version 2.1, Digital Falak version 2.2.5 dan Accurate Hijri Calculator version 2.2.1) dan metode hisab urfi. Meskipun demikian, selisih yang hasilkan masih dalam batas wajar mengingat dalam metodenya tidak melibatkan perhitungan rumit dan kriteria awal bulan, sehingga masih bisa dipakai secara praktis.