Seiring berkembangnya zaman dan tekonologi, fenomena sewa menyewa semakin banyak, salah satu diantaranya adalah sewa menyewa hewan (Azza Pets and Toys). Sewa menyewa hewan di Azza Pets and Toys sekarang bisa menyewa melalui media sosial yaitu Facebook, Instagram, WhatsApp tidak bersusah payah untuk datang ke lokasinya. Fenomena ini bisa dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk menghasilkan uang melalui media sosial. Peneliti telah mengkaji permasalahan bagaimana pelaksanaan akad sewa menyewa hewan di Depok yang digunakan untuk fashion di dunia entertainment dan tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan akad sewa menyewa hewan di Depok yang digunakan untuk fashion di dunia entertainment.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif, penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang lebih menekankan pada aspek proses suatu tindakan dilihat secara menyeluruh. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang berarti penulis terjun ke lapangan dengan cara mewawancarai penyewa hewan. Dengan metode penelitian hukum yang digunakan penulis termasuk penelitian normatif-empiris dan peneliti ini menggunakan sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu wawancara dengan pemilik hewan atau persewaan hewan Azza Pets and Toys, orang yang menyewa dan dokumentasi. Dengan metode analis data deskriptif, yaitu dengan menuturkan dan menggambarkan apa adanya sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan akad sewa menyewa hewan di Depok yang digunakan untuk fashion di dunia entertainment sama dengan sewa menyewa pada biasanya, dimana pihak penyewa memberikan uang muka (DP) terlebih dahulu setelah tiba waktunya barang yang akan disewa diserahkan. Dan melihat dari hasil penelitian yang dilakukan dan dibandingkan dengan rukun dan syarat ijarah sudah bisa dikatakan memenuhi unsur-unsur akad ijarah yang semestinya,dan akad yang dilakukan dalam sewa menyewa hewan ini sah.