Pemberdayaan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kecamatan Semarang Tegah Kota Semarang. Permasalahan yang di kaji di sini yaitu dari beberapa jenis PPKS hanya satu yaitu focus kepada pemberdayaan fakir miskin sebagai mana angka kemiskinan menempati posisi tertinggi dari pada jenis-jenis PPKS Linnya yang saat ini telah di dampingi TKSK, adapun program pemberdayaan yang telah di dampingi oleh TKSK kepada PPKS fakir miskin yaitu melalui program bansos sembako dan program Kelompok Usaha bersama (KUBE). Tujuan dari program-program pemberdayaan fakir miskin yang di dampingi oleh TKSK Semarang Tengah Kota Semarang supaya masyarakat fakir miskin berdaya dan sejahtera baik secara ekonomi maupun social. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) bagai mana proses Pemberdayaan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kecamatan Semrang Tengah Kota Semarang (2) bagaimana hasil dari pemberdayaan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan tekhnik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini yaitu sumber data primer dan skunder. Sumberdata primer diperoleh dari lapangan dengan stake holder yang bersangkutan dalam pemberdayaan PPKS oleh TKSK di Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang. Sedangkan data skunder diperoleh dari buku, jurnal, dan internet. Keabsahan data dengan metode tringulasi. Tekhnik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian dari Pemberdayaan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kecamatan Semarang tengah Kota Semarang. Bahwa proses dari pemberdayaan yang telah di dampingi oleh TKSK Kepada PPKS fakir miskin di Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang yaitu melalui program bansos sembako dan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan proses pendekatan 5P yaitu 1. Pemungkinan, dengan melalui pendataan, penentuan program, dan bentuk program. 2. Penguatan, dengan diberikannya modal dan bantuan untuk menjalankan program, 3. Perlindungan, memberikan perlindungan kepada masyarakat (PPKS fakir miskin) dari segala bentuk penindasan dari kelompok kuat, dengan cara memberikan perlindungan pada program, 4. Penyokongan, dengan diberikannya bimbingan, pendampingan, dan modal usaha serta bantuan, 5. Pemeliharaan, dengan melakukan control serta evaluasi pada masing-masing program. Hasil dari pemberdayaan PPKS oleh TKSK di Kecamatan Smarang Tengah Kota Semarang, melalui pemberdayaan program bansos sembako dan program KUBE dapat dilihat dari segi social mereka antara individu, masyarakat, hingga kepada pemerintahan, dan segi ekonomi kebutuhan mereka terbantu, tercukupi, mengalami peningkatan pendapatan.