Keberadaan penyandang disabilitas di Indonesia masih dipandang kurangterfasilitasi bahkan sering mendapatkan perlakuan membeda-bedakan (diskriminatif) tidak hanya di lingkungan keluarga tetapi juga di lingkunganmasyarakat dan dianggap suatu beban atau merepotkan orang lain. Kondisi seorang penyandang disabilitas sangat berdampak pada kemampuan dalam berpartisipasi di tengah masyarakat. Penyandang disabilitas juga masih menghadapi tantangan untuk memperoleh dan menerima haknya.
LAZNAS Daarut Tauhid Peduli Jawa Tengah membentuk suatu program pemberdayaan yang menempatkan penyandang disabilitas dalam menjalankan kegiatan sehingga mampu beraktivitas di lingkungan masyarakat lainnya. Tentunya program pemberdayaan ini harus mengikutsertakan kelompok disabilitas dalam erpartisipasi, mulai dari tahap pengambilan keputusan saat perencanaan, tahap pelaksanaan rencana, menikmati hasil, hingga saat evaluasi. Penelitian ini fokus pada dua permasalahan: (1) Bagaimana proses pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas melalui budidaya ikan lele di LAZNAS Daarut Tauhid Peduli Jawa Tengah?, (2) Bagaimana hasil pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas melalui budidaya ikan lele di LAZNAS Daarut Tauhid Peduli Jawa Tengah?
Peneliti menggunakan metode kualitatif pendekatan sosiologis, karena penelitian ini lebih menekankan analisis terhadap suatu gejala dan masalah sosial yang di masyarakat untuk menjawab pertanyaan penelitian melalui cara berfikir formal dan argumentatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, penulis menggunakan teknik analisa Milles-Huberman seperti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk proses penganalisaan data. Hasil dari penelitian: Proses pemberdayaan ekonomi disabilitas melalui budidaya ikan lele di LAZNAS Daarut Tauhid Peduli Jawa Tengah mulai dari tahap penyadaran, tahap perkapasitasan dan tahap pemberian daya. Program pemberdayaan ekonomi melalui budidaya ikan lele memberikan hasil bagi penerima manfaat kelompok disabillitas yakni meliputi dari aspek ekonomi memiliki pendapatan tambahan, aspek ketrampilan dan teknologi memiliki keterampilan dan kemajuan teknologi dalam pengelolaan budidaya ikan lele, aspek sosiologis meningkatnya solidaritas, aspek psikiologis tumbuhnya rasa percaya diri bagi kelompok disabilitas dan aspek spiritualitas adanya peningkatan pengetahuan tentang keagamaan.