Korelasi interkalasi kalender Yahudi terhadap kalender Arab pra Islam : analisis historis dan astronomis

Khatimah, Husnul (2020) Korelasi interkalasi kalender Yahudi terhadap kalender Arab pra Islam : analisis historis dan astronomis. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1602046092_HUSNUL_KHATIMAH] Text (SKRIPSI_1602046092_HUSNUL_KHATIMAH)
SKRIPSI_1602046092_HUSNUL_KHATIMAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Berdasarkan fenomena astronomis yang dijadikan acuan, kalender terbagi tiga: kalender lunar, kalender solar, dan kalender lunisolar. Antara kalender lunar dan solar memiliki selisih 11 hari. Sehingga diperlukan interkalasi dalam kalender lunisolar. Interkalasi adalah penyisipan bulan atau hari dalam kalender lunisolar untuk menyingkronkan antara kalender lunar dan tahun musim. Kalender Yahudi adalah salah satu kalender lunisolar. Sebelum Islam, penduduk wilayah Hijaz dan Nejd memerlukan interkalasi dalam kalender mereka untuk pelaksanaan haji dan penetapan bulan-bulan haram yang disebut nasi’. Arab pra Islam (bani Kinanah) kemudian belajar interkalasi kepada Yahudi Madinah 200 tahun sebelum Islam. Mereka juga berperan sebagai interkalator (qalammis) kalender Arab pra Islam. Berdasarkan hal ini terlihat adanya hubungan/korelasi interkalasi pada dua kalender ini yang perlu dibahas lebih lanjut.
Tujuan dari penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui bagaimana metode hisab dalam kalender Yahudi dan kalender Arab pra Islam. Kedua, untuk mengetahui bagaimana korelasi interkalasi antara kalender Yahudi dan kalender arab pra Islam dari sisi historis dan astronomis
Penelitian ini berjenis kualitatif dan dikerjakan menggunakan pendekatan kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari sumber-sumber sekunder kemudian direduksi untuk difokuskan kemudian disajikan secara sistemik lalu ditarik kesimpulan darinya.
Kalender Yahudi menggunakan siklus/daur 19 tahun interkalasi. Siklus interkalasi kalender Arab pra Islam berbeda-beda berdasarkan pendapat ahli yang mengemukakannya. Beberapa siklus tersebut adalah siklus 3 tahun dan siklus 24 tahun. Korelasi historis dua kalender ini adalah interkalasi kalender Arab pra Islam merupakan adopsi dari interkalasi kalender Yahudi saat itu. Adapun dari sisi astronomis baik kalender Yahudi maupun Arab pra Islam menggunakan metode yang sama dalam melakukan interkalasi yakni menambahkan selisih antara tahun lunar dan solar yang telah mencapai bilangan satu bulan pada suatu tahun dalam suatu siklus.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kalender Yahudi; Kalender Arab pra Islam; Interkalasi; Nasi’; Siklus interkalasi
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Fiqya Ainatul Latifa
Date Deposited: 16 Apr 2022 03:09
Last Modified: 16 Apr 2022 03:09
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15917

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics