Salat tahajud merupakan salat yang paling utama setelah salat maktūbah. Ada beberapa buku yang membahas tentang salat tahajud namun tidak secara spesifik membahas awal dan akhir waktunya dalam konversi jam. Beberapa buku atau kitab fikih yang membahas salat tahajud masih memanfaatkan isyarat-isyarat yang ada didalam ayat al-Qur’ān dan hadis Rasulullah SAW. Dimana didalam isyarat-isyarat tersebut hanya menjelaskan anjuran untuk melaksanakan salat tahajud di sepertiga malam dan fadhilah-fadhilah melaksanakan salat tahajud. Dalam penelusuran peneliti belum pernah menemukan kajian tentang waktu salat tahajud dengan formulasi jam dan penambahan ikhtiyat-nya, baik itu dikarya ilmiah atau dibuku-buku fikih lainnya. Dari mana mulainya dihitung awal dan akhir malam? Sehingga kita dapat mengetahui waktu afdhal salat tahajud.
Dari latar belakang tersebut penulis merurmuskan dua rumusan masalah yaitu; (1) Bagaimana pandangan fikih terhadap waktu sepertiga malam dalam keutamaan awal waktu salat tahajud? (2) Bagaimana formulasi awal waktu sepertiga malam menurut perspektif ilmu falak?
Penelitian ini adalah penelitian jenis kualitatif dengan menggabungkan metode library research (studi kepustakaan) dan field research (studi lapangan). Adapun metode pengumpulan datanya dengan cara dokumentasi berupa buku, kitab serta data-data yang menjelaskan waktu tahajud dan membahas tentang waktu awal dan akhir malam sehingga dapat diketahui waktu afdhal salat tahajud. Adapun observasi ini berlangsung di pantai marina semarang. Untuk menghasilkan penelitian yang optimal peneliti menganalisis data menggunakan metode analisis kualitatif dengan dua cara yakni deskriftif analitis dan verifikatif analitis.
Hasil analisis menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penentuan waktu tahajud hanya saja terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu afdhal. Imam Syafi’I dan Imam Hambali berpendapat bahwa waktu utama salat tahajud itu sepertiga malam mendekati akhir. Sedangkan menurut Imam Hanafi waktu utama salat tahajud itu sepertiga tengah malam. Dan pendapat Imam Maliki mengenai waktu utama salat tahajud adalah di sepertiga akhir malam. Perbedaan tersebut dikarenakan berbedanya rujukan hadis yang diambil dari masing-masing pendapat. Selanjutnya hasil perhitungan yang berdasarkan hadis yang menjadi rujukan para Imam Madżhab yaitu menunjukan hasil bahwa awal malam atau sepertiga awal malam yaitu dimulai ketika masuknya waktu salat magrib pada pukul 17:39 WIB sampai dengan pukul 21:38:20 WIB yang juga menjadi permulaan pada waktu sepertiga tengah malam, sepertiga akhir malam dimulai pada pukul 01:37:40 WIB sampai dengan terbitnya Matahari yaitu pukul 05:37 WIB, sedangkan akhir dari salat tahajud adalah ketika masuknya waktu salat subuh yaitu pada pukul 04.21 WIB.