Kecanggihan teknologi membuat para da’i khususnya santri banyak melakukan inovasi-inovasi baru yang dikembangkan untuk memudahkan masyarakat dalam menerima pesan dakwah melalui smartphone. Salah satu contoh aplikasi dakwah adalah Aplikasi Kedaulatan Santri (KESAN). Peneliti tertarik meneliti aplikasi KESAN ini karena seorang santri harus bisa menyesuaikan perubahan zaman dalam menyampaikan suatu pesan dakwah yang telah dipelajari agar mudah diterima oleh umat muslim keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana seorang santri Nahdlatul Ulama dalam menggunakan aplikasi KESAN sebagai media dakwah sesuai dengan teori tipologi interaksi media dengan orang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomologi, teknik pengumpulan data melalui wawancara, angket, dan dokumentasi. Dalam penentuan informan penelitian menggunakan teknik purposive. Data yang di peroleh dari penelitian ini bahwa dari 208 pengguna aplikasi KESAN yang tergabung didalam grup whatsapp KESAN II terdapat 13 pengguna santri yang menjadi pengguna pasif KESAN artinya mereka hanya sebagai konsumen saja dan 4 pengguna santri merupakan pengguna aktif KESAN, ia berkontribusi mengirimkan tulisannya untuk dijadikkan konten KESAN. Dari 208 pengguna tersebut, Kemudian 17 pengguna santri tersebut yang dijadikan sebagai informan untuk menggali dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Aplikasi KESAN dikalangan santri Nahdlatul Ulama cukup populer, mengingat aplikasi ini masih sangat baru. Akan tetapi mayoritas para santri menggunakan aplikasi ini untuk menopang ibadahnya. Ada sebagian santri yang menggunakan aplikasi KESAN ini untuk berdakwah menyampaikan pesannya melalui tulisannya ataupun video Islami yang dikirimkan ke KESAN, dari data diatas terdapat 4 santri yang menggunakan aplikasi KESAN dia menjadi seorang da’i yang mengunggah pesan dakwah untuk dijadikkan sebuah konten KESAN, hal tersebut tetap menggunakan sesuai 4 tipologi interaksi media dengan orang menurut teori Denis McQuail yaitu: 1) Pengalihan, 2) Hubungan Personal, 3) identitas pribadi, 4) Pengawasan.